SURAT KEPUTUSAN
Kamis, 10 Maret 2011
Rambu-Rambu Lalu Lintas Di Buang Saat Pengerjaan Proyek
BENGKAYANG. Rambu-rambu lalu lintas di sekitar jalan provinsi dan kabupaten banyak yang rusak dan tidak lagi berada di tempat semula. Banyak kejadian dimana rambu-rambu lalu lintas dibuang dan digusur oleh pengerjaan proyek jalan, drainase dan pelebaran jalan.
Yulius Yulianus, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bengkayang mengatakan, para kontraktor yang sedang mengerjakan proyek di Bumi Sebalo terutama pelebaran jalan, pembuatan parit atau drainase baik itu jalan provinsi maupun kabupaten menginggatkan pekerjanya untuk tidak membuat rambu-rambu lalu lintas hilang ditempat atau di buang.
“Saya heran dengan kontraktor, karena tidak memberitahu kepada pekerjanya saat mengerjakan proyek untuk tidak membuang atau merusak rambu-rambu lalu lintas di sekitar lokasi. Apabila rambu-rambu tersebut mengganggu saat pengerjaan, cabut dan simpan baik-baik, usai proyek, taruh lagi di tempat semula, jangan di gusur dan dibuang,” kesal Mantan Kakan Kesbangpol-Linmas Kabupaten Bengkayang ini ditemui diruang kerjanya, belum lama ini.
Yulius menjelaskan, rambu-rambu lalu lintas yang dirusak tersebut, diambilnya di Jalan provinsi dan baru satu ia dapatkan kemudian masih ditaruh pada mobil dinasnya untuk diamankan di kantornya. Hal ini akan ia tindaklanjuti dan akan memanggil kontraktor tersebut ke ruang kerjanya.
Selain itu, di Jalan Swadaya Kecamatan Bengkayang saat pengerjaan parit, para pekerja mengaduk semen di badan jalan. Ini jelas-jelas mengganggu ketertiban umum. Padahal jalan untuk berlalu lintas bukan tempat untuk mengaduk semen.
Akibat pekerja mengaduk semen di badan jalan, pengguna jalan mau tidak mau harus mengalah. Padahal dalam aturan perundang-undangan para pekerja tersebut sudah mengganggu ketertiban umum bagi pengguna jalan.
Dari pantauan awak Koran ini dilapangan, banyak rambu-rambu lalu lintas baik itu di jalan provinsi maupun kabupaten banyak yang sudah rusak. Ada tiangnya saja sedangkan plagnya entah kemana. Ada pula tiangnya miring dan tumbang.
Kemudian plangnya benyok dan bocor karena hantaman benda keras. Parahnya, tiang rambu-rambu lalu lintas berpindah ke bukit atau ke jurang ulah individu yang tidak bertanggungjawab. Sedangkan terkait dengan gangguan pengguna jalan terhadap penyemenan parit memang nyata dilapangan. Awak Koran ini melintasi jalan tersebut harus ekstra hati-hati. (cah)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar