SURAT KEPUTUSAN

SURAT KEPUTUSAN
SK DARI MENTERI PERTAHANAN DAN KEAMANAN RI

Selasa, 29 Maret 2011

Lembaga Desa Agen Pembangunan

BENGKAYANG. Walau sudah 11 tahun Bengkayang menjadi kabupaten, namun masih banyak daerah yang ada di Bumi Sebalo tergolong tertinggal. Untuk tingkat kecamatan saja ada dua yang masih terisolir, yakni Siding dan Suti Semarang. Kelembagaan di desa diharapkan sebagai agen pembangunan di desa. Ir Fachman, Asisten Deputi Urusan Penguatan Kapasitas Kelembagaan Lokal Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal mengatakan, kedatangannya ke Kabupaten Bengkayang untuk melakukan rapat koordiansi Penguatan Kapasitas Kelembagaan Lokal di Bumi Sebalo. “Tujuannya ialah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan lembaga local pada masing-masing daerah yang ada di Kabupaten Bengkayang,” terang Fachman di temui Equator di Kantor Bupati Bengkayang, Selasa (29/3). Fachman menjelaskan, sampai saat ini masih belum diketahui apa permasalahan yang ada. Oleh karena itu, kami ingin mengetahui permasalahan kelembagaan local terutama di tingkat desa. Sehingga kedepannya, dapat memanfaatkan kelembagaan yang ada di sana. “Kelembagaan yang dapat dimanfaatkan di tingkat desa seperti organisasi kepemudaan, karang taruna dan organsiasi lainnya yang ada. Dengan harapan mereka sebagai agen pembangunan di desa,” jelas Fachman. Kementerian PDT hanya melakukan tugas menyiapkan koordiansi dan fasilitasi saja. Koordiansi perencanaan-perencanaan yang ada di Kabupaten Bengkayang terutama menyangkut infrastruktur, kesehatan dan lintas sector lainnya. Ada lima factor terjadinya criteria ketertinggalan di suatu daerah yakni mengenai SDM, SDA, infrastruktur, ekonomi, dan rawan konflik. Dengan seringnya konflik di suatu daerah, menjadi kendala dalam hal pembangunan daerah tersebut yang pada akhirnya merugikan masyarakat itu sendiri. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot SPd mengatakan, Keterbatasan sarana dan prasarana transportasi terutama jalan dan jembatan merupakan salah satu isu utama yang menjadi prioritas dalam penyusunan APBD. “Kabupaten Bengkayang masih memiliki dua kecamatan yang masih belum bisa diakses menggunakan kendaraan roda empat yaitu Kecamatan Siding dan Suti Semarang. Untuk menjawab masalah tersebut, pada tahun anggaran 2011 telah memberikan alokasi anggaran yang memadai dalam rangka pembukaan jalan guna membuka keterisoliran dua Kecamatan tersebut,” beber Gidot ditemui diruang kerjanya, belum lama ini. Gidot melanjutkan, kebijakan nasional menempatkan isu pembangunan sumber daya manusia sebagai salah satu isu strategis. Untuk pembangunan fisik sekolah dalam bentuk bantuan Block Grant, maupun bantuan biaya operasional sekolah (BOS) diwadahi melalui APBD yang dikelola langsung unit pengguna dalam hal ini sekolah. Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, Maksar Alex SE mengungkapkan, apabila ada gangguan keamanan yang terjadi di suatu wilayah, yang dirugikan ialah masyarakat itu sendiri. Masyarakat tidak aka tenang untuk berusaha di segala bidang. “Beberapa bulan lalu, dikarenakan isu yang menyesatkan ditengah-tengah masyarakat, sehingga banyak warga yang melakukan ronda malam, saya ditahan di Samalantan saat ingin pulang ke Bengkayang dari Singkawang,” keluh Alex, belum lama ini. Legislator Dapil I ini mengungkapkan, apabila suatu daerah terjadi konflik atau terjadinya ganggunan keamanan, roda perekonomian ikut terganggu. Petani tidak dapat mengerjakan lahannya, pedagang tidak ada pemasukan karena tidak ada masyarakat yang belanja. Bukan hanya itu saja, orang dari luar Kabupaten Bengkayang menjadi takut untuk berkunjung ke Bumi Sebalo. Karena factor rawan konflik snagat ditakuti oleh investor yang ingin menanamkan modal. (cah)
Lembaga Desa Agen Pembangunan BENGKAYANG. Walau sudah 11 tahun Bengkayang menjadi kabupaten, namun masih banyak daerah yang ada di Bumi Sebalo tergolong tertinggal. Untuk tingkat kecamatan saja ada dua yang masih terisolir, yakni Siding dan Suti Semarang. Kelembagaan di desa diharapkan sebagai agen pembangunan di desa. Ir Fachman, Asisten Deputi Urusan Penguatan Kapasitas Kelembagaan Lokal Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal mengatakan, kedatangannya ke Kabupaten Bengkayang untuk melakukan rapat koordiansi Penguatan Kapasitas Kelembagaan Lokal di Bumi Sebalo. “Tujuannya ialah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan lembaga local pada masing-masing daerah yang ada di Kabupaten Bengkayang,” terang Fachman di temui Equator di Kantor Bupati Bengkayang, Selasa (29/3). Fachman menjelaskan, sampai saat ini masih belum diketahui apa permasalahan yang ada. Oleh karena itu, kami ingin mengetahui permasalahan kelembagaan local terutama di tingkat desa. Sehingga kedepannya, dapat memanfaatkan kelembagaan yang ada di sana. “Kelembagaan yang dapat dimanfaatkan di tingkat desa seperti organisasi kepemudaan, karang taruna dan organsiasi lainnya yang ada. Dengan harapan mereka sebagai agen pembangunan di desa,” jelas Fachman. Kementerian PDT hanya melakukan tugas menyiapkan koordiansi dan fasilitasi saja. Koordiansi perencanaan-perencanaan yang ada di Kabupaten Bengkayang terutama menyangkut infrastruktur, kesehatan dan lintas sector lainnya. Ada lima factor terjadinya criteria ketertinggalan di suatu daerah yakni mengenai SDM, SDA, infrastruktur, ekonomi, dan rawan konflik. Dengan seringnya konflik di suatu daerah, menjadi kendala dalam hal pembangunan daerah tersebut yang pada akhirnya merugikan masyarakat itu sendiri. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot SPd mengatakan, Keterbatasan sarana dan prasarana transportasi terutama jalan dan jembatan merupakan salah satu isu utama yang menjadi prioritas dalam penyusunan APBD. “Kabupaten Bengkayang masih memiliki dua kecamatan yang masih belum bisa diakses menggunakan kendaraan roda empat yaitu Kecamatan Siding dan Suti Semarang. Untuk menjawab masalah tersebut, pada tahun anggaran 2011 telah memberikan alokasi anggaran yang memadai dalam rangka pembukaan jalan guna membuka keterisoliran dua Kecamatan tersebut,” beber Gidot ditemui diruang kerjanya, belum lama ini. Gidot melanjutkan, kebijakan nasional menempatkan isu pembangunan sumber daya manusia sebagai salah satu isu strategis. Untuk pembangunan fisik sekolah dalam bentuk bantuan Block Grant, maupun bantuan biaya operasional sekolah (BOS) diwadahi melalui APBD yang dikelola langsung unit pengguna dalam hal ini sekolah. Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, Maksar Alex SE mengungkapkan, apabila ada gangguan keamanan yang terjadi di suatu wilayah, yang dirugikan ialah masyarakat itu sendiri. Masyarakat tidak aka tenang untuk berusaha di segala bidang. “Beberapa bulan lalu, dikarenakan isu yang menyesatkan ditengah-tengah masyarakat, sehingga banyak warga yang melakukan ronda malam, saya ditahan di Samalantan saat ingin pulang ke Bengkayang dari Singkawang,” keluh Alex, belum lama ini. Legislator Dapil I ini mengungkapkan, apabila suatu daerah terjadi konflik atau terjadinya ganggunan keamanan, roda perekonomian ikut terganggu. Petani tidak dapat mengerjakan lahannya, pedagang tidak ada pemasukan karena tidak ada masyarakat yang belanja. Bukan hanya itu saja, orang dari luar Kabupaten Bengkayang menjadi takut untuk berkunjung ke Bumi Sebalo. Karena factor rawan konflik snagat ditakuti oleh investor yang ingin menanamkan modal. (cah)

Senin, 21 Maret 2011

Mobil Kadis Pertanian Bengkayang Terjebak 30 Menit di Tebuah Marong

Bengkayang. Saat launcing pengerjaan jalan Ledo-Subah-Sambas, yang dipusatkan di Kecamatan Subah, memiliki cerita tersendiri. Banyak mobil para rombongan termasuk mobil Kadis Pertanian Bengkayang terjebak dan terpetak di Desa Tebuah Marong selama 30 menit. Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang, Petrus Diaz mengatakan, jalan Ledo-Subah sangat memprihatinkan sekali. Banyak lubang-lubang besar yang menguras tenaga saat melintas. Hal ini di anggap wajar, karena beberapa waktu lalu saat ia mengikuti rombongan bersama Gubernur Kalbar ke Kecamatan Subah, mobil dinasnya tidak dapat dengan mulus melewati kubangan lumpur. “Saat di Desa Tebuah Marong Kecamatan Ledo, mobil saya terpetak selama 30 menit, karena tidak bisa melewati kubangan lumpur yang licin dan berlubang. Akhirnya saya meminta bantuan pada teman dari Propinsi untuk menarik mobil saya, baru dapat lolos dari jebakan tersebut,” keluh Diaz ditemui Equator saat di Tebuah Marong, belum lama ini. Diaz menjelaskan, ia bersama rombongan launcing peresmian pengerjaan proyek multi years di Kecamatan Subah, berangkat dari Bengkayang pukul 10.00. Berhubung banyaknya jalan yang berlubang besar dan licin dipenuhi lumpur, mobil yang ia tumpangi tidak dapat melintas yang pada akhirnya ia bersama beberapa temannyanya satu buah mobil terlambat beberapa jam dan terpisah dengan rombongan daro Gubernur Kalbar dan bUpati Bengkayang serta Ketua DPRD Bengkayang. “Berhubung mobil dinas yang saya tumpangi baru dapat melintasi kubangan lumpur di Desa Tebuah Marong, tiga buah mobil Avanza milik para camat yang ada di Kabupaten Bengkayang teaptnya dibelakang kendaraan kami di suruh kembali,” terangnya. Krisantus S Sos, salah satu wartawan media cetak local saat ditemui awak Koran ini mengungkapkan, jalan Ledo-Subah sangat parah sekali rusaknya. Ia sebentar-bentar mengeluh dengan kondisi jalan yang amat memprihatinkan ini. “ Ada beberapa mobil kepala dinas, baik itu dari Pemda Bengkayang maupun Pemprov yang terpetak. Saya saja saat melintasi jalan menggunakan kendaraan roda dua harus berjibaku dengan lubang dan lumpur, ditambah jalan yang licin di penuhi dengan tanah karena aspal tidak tampak lagi,” ungkap krisantus. P Oton S, Pol PP Kalbar mengungkapkan, dirinya harus membantu mobil para kepala dinas terutama KB 26 merah. Terpetak tidak dapat melintas karena kondisi jalan yang hancur sehingga meminta bantuan dengan alat berat umtuk menariknya dari jebakan. (cah)

Gubernur Kalbar Pinta Camat Pro Aktif

Cornelis: Perusahaan perkebunan kelapa sawit tak mau pohon sawit ditebang, kita kirim surat ke mendagri cabut HGUnya SAMBAS. Peluncuran pekerjaan peningkatan jalan Sambas-Subah-Ledo dan Peningkatan jalan Sanggau Ledo-Seluas-Batas Serawak dipusatkan di Kecamatan Subah Kabupaten Sambas. Temanya ialah perjuangan dan semangat kerja untuk kesejahteraan dan kemakmuran Kalimantan Barat. Gubernur pinta camat pro aktif memecahkan masalah yang timbul saat pengerjaan jalan. Drs Cornelis MH, Gubernur Kalbar mengatakan, tiga tahun lalu ia berjanji kepada masyarakat Kecamatan Subah Kabupaten Sambas untuk membangun jalan Ledo-Subah-Sambas, namun 2011 ini baru terealisaskan. “Saya mohon dengan hormat dan kerendahan hati kepada masyarakat dimana pohon-pohon yang di ditepi jalan di iklaskan untuk ditebang. Supaya jalan yang dibangun ini bagus dan bertahan dengan lama. Apabila nantinya jalan ini bagus, dapat mengangkut hasil pertanian ke Malaysia gampang, ke Sambas dan Bengkayang juga gampang,” harap Mantan Bupati Landak ini kepada Equator di Subah, Minggu (20/3). Cornelis menjelaskan, selain itu di bidang pendidikan, para guru dapat dengan tepat waktu datang untuk mengajar menggunakan motor, begitu juga dengan mantri dan dokter. Ketua DAD Kalbar ini juga mengungkapkan, kegunaan lain dengan jalan ini dibangun, orang luar negeri dapat datang ke Subah untuk melihat potensi wisata yang ada. “Tanaman sawit dari perusahaan perkebunan sawit disekitar jalan propinsi dari Ledo-Subah-Sambas yang berada di tepi jalan harus ditebang karena untuk pelebaran badan jalan. Apabila mereka tidak mau menebang pohon sawit, Bupati Bengkayang atau Sambas laporkan kepada saya, saya akan kirimkan surat kepada Menteri Dalam Negeri untuk mencabut HGU perusahaan tersebut,” tegas Cornelis. Namun, Cornelius yakin, perusahaan perekbunan kelapa sawit dimana pohon sawitnya mau di tebang. Karena akan berdampak positif kepada mereka sendiri. Tanda kelapa sawit akan mudah diangkut ke pabrik. Untuk tahan lama jalan propinsi ini, tolong di jaga drainase da memangkas pohon di tepi jalan. Ia meminta kepada masyarakat, dimana untuk membuat drainase jalan, kebun dan rumah yang terkena harus di iklaskan. Lakukan musyawarah untuk mufakat dari RT, RW, Desa sampai ke tingkat kecamatan. “Camat harus pro aktif dalam masalah ini. Seperti Pance Pondang mengatakan Ku Cari Jalan Terbaik. Apabila ada anggaran untuk memotong pohon, biaya tersebut diberikan kepada pemiliknya pasti beres, jangan uang tersebut dimakan sendiri sehingga menimbulkan konflik,” sarannya. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot SPd mengungkapkan, waktu ia masuk SMP jalan ini baru mau dibuka. Dan saat ia menjadi bupati, jalan ini baru mau di perbaiki. Pantas dan bersyukur kita kepada Cornelis karena selama ia menjadi Gubernur Kalbar, daerah kita diperhatikan. Oleh karena itu, kita harus tetap mendukung program kerja Gubernur Kalbar untuk kesejahteraan rakyat.Pemda Bengkayang mengucapkan terima kasih kepada gubernur karena telah membuka dan merealisasikan perbaikan jalan propinsi yang selama ini belum pernah diperbaiki. “Ketertinggalan daerah dan banyaknya angka kemiskinan factor utamanya ialah poros-poros jalan banyak belum dibuka. Pemda Bengkayang untuk tahun ke depan berkonsentrasi pembangunan jalan dan jembatan untuk kemajuan daerah kita. Makanya RPJM kami diselaraskan dengan RPJM Propinsi dan pusat,” terang Gidot di Subah, kemarin. Gidot meminta kepada masyarakat Kecamatan Ledo, mengiklaskan tanah untuk mendukung pembagunan jalan propinsi. Ini demi kemajuan kita bersama. Oleh karena itulah kita berikan wujud nyata untuk kemajuan daerah ini dengan partisipasi tersebut. Supaya wilayah kita lebih maju dan berkembang. Plt Sekretaris Daerah kabupaten Sambas menyebutkan, Pemda Sambas meminta maaf kepada Gubernur Kalbar dan rombongan karena BUpati Sambas tidak dapat hadir karena ibunda Bupati Sambas sedang sakit keras. Pemkab Sambas berterima kasih kepada gubernur Kalbar karena telah lama menunggu jalan propinsi ini dibangun. Perlu diketahui, Kecamatan Subah dijuluki Susah Berubah. “Dengan terealisasikannya perbaikan jalan propinsi ini, bukan hanya jalan saja semakin bagus tetapi dibidang lain baik itu pendidikan, kesehatan dan lainnya semakin meningkat dan berkembang,” harapnya. Perlu diketahui, jalan propinsi ini dahulunya sempat di usulkan untuk di perbaiki oleh Kabupaten Sambas, ini membuat pusing Pemda Sambas waktu itu. Namun kini kami beryukur, karena jalan ini di perbaiki menggunakan APBD Kalbar dan dengan kesigapan gubernur Kalbar peraikan jalan ini dapat terealsiasikan. Jakius Sinyor, Kepala Dinas PU Kalbar menerangkan, ruas jalan Sambas-Subah-Ledo dan Sanggau Ledo-Seluas-Jagoi sangat prioritas untuk ditangani dengan pertimbangan kondisi ruas-ruas jalan tersebut sangat memprihatinkan, sehingga kelancaran angkutan barang/orang sangat terganggu. “Sepanjang ruas jalan tersebut memiliki potensi ekonomi yang cukup baik,sehingga perlu di dukung dengan prasarana jalan yang relative baik. Dans secara geografis sangat startegis. Karena merupakan jalan akses menuju perbatasan dan mendukung rencana akan difungsikannya Pos Lintas batas Jagoi Babang,” beber Sinyor. Perlu diketahui, pekerjaan penaganan jalan tersebut dibagi dalam tiga paket. Yakni paket peningkatan jalan Sambas-Subah-Ledo I dengan target efektif 29,50 kilometer dengan nilai kontrak Rp 59,939 milyar dan waktu pengerjaannya 730 hari kalender yang dikerjakan oleh PT Lince Romauli Raya. Paket peningkatan jalan Sambas-Subah Ledo II sepanjang 29,70 kilometer dengan nilai kontrak 59,565 milyar, waktu pengerjaannya 750 hari kalender yang dikerjakan oleh PT Tamako Raya Perdana jo PT Usaha Inti Sejahtera. Paket peningkatan Jalan Sanggau Ledo-Seluas-Jagoi Babang (Batas Serawak) target efektif sepanjang 29, 20 kilometer dan fungsional sepanjang 18, 80 kilometer dengan nilai kontrak sebesar Rp 29,363 milyar dalam waktu pengerjaannya 600 hari kalender yang dikerjakan oleh PT Nugroho Lestari. “Ke depan, apabila PPLB Jagoi Babang sudah berfungsi ruas-ruas jalan tersebut termasuk ruas jalan Anjungan-Karangan-Simpang Tiga-Bengkayang-Sanggau Ledo akan diusulkan menjadi status jalan nasional dari pada saat ini status jalan provinsi,” ungkap Sinyor. (cah)
Gubernur Kalbar Pinta Camat Pro Aktif Cornelis: Perusahaan perkebunan kelapa sawit tak mau pohon sawit ditebang, kita kirim surat ke mendagri cabut HGUnya SAMBAS. Peluncuran pekerjaan peningkatan jalan Sambas-Subah-Ledo dan Peningkatan jalan Sanggau Ledo-Seluas-Batas Serawak dipusatkan di Kecamatan Subah Kabupaten Sambas. Temanya ialah perjuangan dan semangat kerja untuk kesejahteraan dan kemakmuran Kalimantan Barat. Gubernur pinta camat pro aktif memecahkan masalah yang timbul saat pengerjaan jalan. Drs Cornelis MH, Gubernur Kalbar mengatakan, tiga tahun lalu ia berjanji kepada masyarakat Kecamatan Subah Kabupaten Sambas untuk membangun jalan Ledo-Subah-Sambas, namun 2011 ini baru terealisaskan. “Saya mohon dengan hormat dan kerendahan hati kepada masyarakat dimana pohon-pohon yang di ditepi jalan di iklaskan untuk ditebang. Supaya jalan yang dibangun ini bagus dan bertahan dengan lama. Apabila nantinya jalan ini bagus, dapat mengangkut hasil pertanian ke Malaysia gampang, ke Sambas dan Bengkayang juga gampang,” harap Mantan Bupati Landak ini kepada Equator di Subah, Minggu (20/3). Cornelis menjelaskan, selain itu di bidang pendidikan, para guru dapat dengan tepat waktu datang untuk mengajar menggunakan motor, begitu juga dengan mantri dan dokter. Ketua DAD Kalbar ini juga mengungkapkan, kegunaan lain dengan jalan ini dibangun, orang luar negeri dapat datang ke Subah untuk melihat potensi wisata yang ada. “Tanaman sawit dari perusahaan perkebunan sawit disekitar jalan propinsi dari Ledo-Subah-Sambas yang berada di tepi jalan harus ditebang karena untuk pelebaran badan jalan. Apabila mereka tidak mau menebang pohon sawit, Bupati Bengkayang atau Sambas laporkan kepada saya, saya akan kirimkan surat kepada Menteri Dalam Negeri untuk mencabut HGU perusahaan tersebut,” tegas Cornelis. Namun, Cornelius yakin, perusahaan perekbunan kelapa sawit dimana pohon sawitnya mau di tebang. Karena akan berdampak positif kepada mereka sendiri. Tanda kelapa sawit akan mudah diangkut ke pabrik. Untuk tahan lama jalan propinsi ini, tolong di jaga drainase da memangkas pohon di tepi jalan. Ia meminta kepada masyarakat, dimana untuk membuat drainase jalan, kebun dan rumah yang terkena harus di iklaskan. Lakukan musyawarah untuk mufakat dari RT, RW, Desa sampai ke tingkat kecamatan. “Camat harus pro aktif dalam masalah ini. Seperti Pance Pondang mengatakan Ku Cari Jalan Terbaik. Apabila ada anggaran untuk memotong pohon, biaya tersebut diberikan kepada pemiliknya pasti beres, jangan uang tersebut dimakan sendiri sehingga menimbulkan konflik,” sarannya. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot SPd mengungkapkan, waktu ia masuk SMP jalan ini baru mau dibuka. Dan saat ia menjadi bupati, jalan ini baru mau di perbaiki. Pantas dan bersyukur kita kepada Cornelis karena selama ia menjadi Gubernur Kalbar, daerah kita diperhatikan. Oleh karena itu, kita harus tetap mendukung program kerja Gubernur Kalbar untuk kesejahteraan rakyat.Pemda Bengkayang mengucapkan terima kasih kepada gubernur karena telah membuka dan merealisasikan perbaikan jalan propinsi yang selama ini belum pernah diperbaiki. “Ketertinggalan daerah dan banyaknya angka kemiskinan factor utamanya ialah poros-poros jalan banyak belum dibuka. Pemda Bengkayang untuk tahun ke depan berkonsentrasi pembangunan jalan dan jembatan untuk kemajuan daerah kita. Makanya RPJM kami diselaraskan dengan RPJM Propinsi dan pusat,” terang Gidot di Subah, kemarin. Gidot meminta kepada masyarakat Kecamatan Ledo, mengiklaskan tanah untuk mendukung pembagunan jalan propinsi. Ini demi kemajuan kita bersama. Oleh karena itulah kita berikan wujud nyata untuk kemajuan daerah ini dengan partisipasi tersebut. Supaya wilayah kita lebih maju dan berkembang. Plt Sekretaris Daerah kabupaten Sambas menyebutkan, Pemda Sambas meminta maaf kepada Gubernur Kalbar dan rombongan karena BUpati Sambas tidak dapat hadir karena ibunda Bupati Sambas sedang sakit keras. Pemkab Sambas berterima kasih kepada gubernur Kalbar karena telah lama menunggu jalan propinsi ini dibangun. Perlu diketahui, Kecamatan Subah dijuluki Susah Berubah. “Dengan terealisasikannya perbaikan jalan propinsi ini, bukan hanya jalan saja semakin bagus tetapi dibidang lain baik itu pendidikan, kesehatan dan lainnya semakin meningkat dan berkembang,” harapnya. Perlu diketahui, jalan propinsi ini dahulunya sempat di usulkan untuk di perbaiki oleh Kabupaten Sambas, ini membuat pusing Pemda Sambas waktu itu. Namun kini kami beryukur, karena jalan ini di perbaiki menggunakan APBD Kalbar dan dengan kesigapan gubernur Kalbar peraikan jalan ini dapat terealsiasikan. Jakius Sinyor, Kepala Dinas PU Kalbar menerangkan, ruas jalan Sambas-Subah-Ledo dan Sanggau Ledo-Seluas-Jagoi sangat prioritas untuk ditangani dengan pertimbangan kondisi ruas-ruas jalan tersebut sangat memprihatinkan, sehingga kelancaran angkutan barang/orang sangat terganggu. “Sepanjang ruas jalan tersebut memiliki potensi ekonomi yang cukup baik,sehingga perlu di dukung dengan prasarana jalan yang relative baik. Dans secara geografis sangat startegis. Karena merupakan jalan akses menuju perbatasan dan mendukung rencana akan difungsikannya Pos Lintas batas Jagoi Babang,” beber Sinyor. Perlu diketahui, pekerjaan penaganan jalan tersebut dibagi dalam tiga paket. Yakni paket peningkatan jalan Sambas-Subah-Ledo I dengan target efektif 29,50 kilometer dengan nilai kontrak Rp 59,939 milyar dan waktu pengerjaannya 730 hari kalender yang dikerjakan oleh PT Lince Romauli Raya. Paket peningkatan jalan Sambas-Subah Ledo II sepanjang 29,70 kilometer dengan nilai kontrak 59,565 milyar, waktu pengerjaannya 750 hari kalender yang dikerjakan oleh PT Tamako Raya Perdana jo PT Usaha Inti Sejahtera. Paket peningkatan Jalan Sanggau Ledo-Seluas-Jagoi Babang (Batas Serawak) target efektif sepanjang 29, 20 kilometer dan fungsional sepanjang 18, 80 kilometer dengan nilai kontrak sebesar Rp 29,363 milyar dalam waktu pengerjaannya 600 hari kalender yang dikerjakan oleh PT Nugroho Lestari. “Ke depan, apabila PPLB Jagoi Babang sudah berfungsi ruas-ruas jalan tersebut termasuk ruas jalan Anjungan-Karangan-Simpang Tiga-Bengkayang-Sanggau Ledo akan diusulkan menjadi status jalan nasional dari pada saat ini status jalan provinsi,” ungkap Sinyor. (cah)

Jumat, 18 Maret 2011

Laporkan Oknum Anggota Kepolisian Yang Memeras Rakyat

BENGKAYANG. Masyarakat Kabupaten Bengkayang masih banyak yang buta hukum, sehingga dengan mudah dip eras oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Nimitch mengajak seluruh elemen warga Bumi sebalo untuk melaporkan oknum anggotanya apabila melakukan pemerasan. Kapolres Bengkayang, AKBP Mosyan Nimitch SIK mengatakan, apabila ada jajarannya melakukan pemerasan kepada masyarakat segera laporkan segera ke Mapolres Bumi Sebalo. Dan ia akan menindak tegas bawahannya yang melakukan hal tersebut. “Selama ini masyarakat tidak pernah atau tidak berani melaporkan oknum anggota kepolisian yang memeras masyarakat Bumi Sebalo. Apabila ada oknum polisi yang melakukan pemerasan, segera laporkan kepada kami,” ajak Nimitch kepada Equator ditemui diruang kerjanya, belum lama ini. Nimitch menjelaskan, pemerasan merupakan salah satu tindak kejahatan yang tidak boleh ditolerir. Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo untuk melaporkan apabila ada oknum polisi di Kabupaten Bengkayang yang melakukan hal demikian. Nimitch melajutkan, bagi masyarakat yang menjadi korban pemerasan oleh oknum kepolisian jangan takut untuk melaporkan kepadanya. Apalagi sekarang ada bagian provos untukmenindak tegas aparat kepolisia yang tidak disiplin dan melanggar aturan perundang-undangan. Sesuai UU No. 22/2002, Polri tunduk pada pengadilan umum apabila pidana. Sedangkan yang tidak pidana akan diselesaikan dengan tiga cara yakni disiplin, kode etik, dan tindak disiplin. Apabila lebih dari tiga bulan di pidana, akan diajukan kepada Kmisi Kode Etik (KKE) Polres Bengkayang. Sementara itu, Y. Sitolin Ketua Komisi A DPRD Bengkayang mengungkapkan, selama ini masyarakat tidak pernah menyampaikan adanya pemerasan yang dilakukan oleh oknum polisi maupun pihak lain yang merugikan warga. “Seharusnya, apabila ada oknum tertentu yang melakukan pemerasan kepada masyarakat, segera laporkan atau buat pengaduan kepada DPRD Bengkayang dengan datang langsung ke kantor wakil rakyat, dengan senang hati kami akan menerima mereka dan akan memanggil atasan oknum yang melakukan pemerasan kepada masyarakat,” harap Legislator dari Dapil Bengkayang I diruang kerjanya. Anggota Dewan dari Partai Hanura ini tidak mau masyarakat Bumi Sebalo yang banyak tidak mengerti hukum sewenan-wena diberlakukan tidak adil oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Karena ini akan merugikan warga itu sendiri.ngi surat ijin yang re Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo, dalam melakukan usaha harus mengantongi ijin yang resmi sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Jangan melakukan atau menjalani usaha yang illegal, karena akan berdampak negative kepada diri sendiri. (cah)

Tingkat Kemiskinan Kabupaten Bengkayang Cukup Tinggi

BENGKAYANG. Untuk laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bengkayang yang dihitung berdasarkan harga konstan selama kurun waktu lima tahun terakhir yakni tahun 2005-2009 laju pertumbuhan ekonomi berada diatas 4,5 persen. Untuk tingkat kemiskinan masih cukup tinggi yakni 9,41persen yang disertai dengan tingkat pengangguran terbuka 4,17persen pada tahun 2008. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot SPd mengatakan, bidang keuangan daerah Pemda Bumi Sebalo masih menerapkan anggaran defisit dalam nuansa berimbang bukan defisit murni dalam penyusunan APBD. “Peningkatan Defisit Anggaran beberapa tahun lalu disebabkan adanya beberapa kegiatan terutama yang bersifat fisik yang tidak dapat diselesaikan hingga berahkir tahun anggaran. Kondisi ini berdampak pada tidak terserapnya anggaran yang dialokasikan dalam APBD sehingga membentuk sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya ( SILPA ),” papar Gidot kepada Equator diruang kerjanya, belum lama ini. Gidot menjelaskan, SILPA inilah yang menjadi penyeimbang dan pertimbangan dalam menetapkan defisit anggaran dalam struktur anggaran yang defisit tahun berikutnya. Keterbatasan sarana dan prasarana transportasi terutama jalan dan jembatan merupakan salah satu isu utama yang menjadi prioritas dalam penyusunan APBD. “Kabupaten Bengkayang masih memiliki dua kecamatan yang masih belum bisa diakses menggunakan kendaraan roda empat yaitu Kecamatan Siding dan Suti Semarang. Untuk menjawab masalah tersebut, pada tahun anggaran 2011 telah memberikan alokasi anggaran yang memadai dalam rangka pembukaan jalan guna membuka keterisoliran dua Kecamatan tersebut,” beber Gidot. Gidot melanjutkan, kebijakan nasional menempatkan isu pembangunan sumber daya manusia sebagai salah satu isu strategis. Untuk pembangunan fisik sekolah dalam bentuk bantuan Block Grant, maupun bantuan biaya operasional sekolah (BOS) diwadahi melalui APBD yang dikelola langsung unit pengguna dalam hal ini sekolah. Pada tahun 2007 angka harapan hidup masyarakat Bumi Sebalo yaitu 68,4 persen per tahun dan tahun 2008 menjadi 68,57 persen pertahun atau mengalami kenaikan sebanyak 0,17 persen pertahun. Ini berarti bahwa tingkat kualitas hidup masyarakat kita dari tahun ketahun mengalami perubahan yang positif dan menuju kearah yang lebih baik. Sedangkan untuk angka kematian ibu melahirkan masih sangat tinggi untuk tahun 2011 masih diperkirakan 273 orang per 100.000 kelahiran hidup dan kematian bayi masih tinggi yakni 30 orang per seribu kelahiran hidup. Kondisi ini patut menjadi perhatian dalam rangka merencanakan dan melaksanakan pembangunan daerah ini. PDRB perkapita kurun waktu Lima Tahun terakhir menunjukan pertumbuhan yang positif. PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku pada tahun 2005 sebesar Rp. 6.179.070,60 dan pada tahun 2009 menjadi sebesar Rp. 10.223.478,67 sehingga dalam kurun waktu lima tahun telah terjadi kenaikan PDRB perkapita sebesar Rp. 4.044.408,00 atau 65persen. Sehingga jika diambil rata - rata dalam kurun waktu lima tahun terakhir pertumbuhan PDRB berkisar sekitar 13 persen tahun. Untuk laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bengkayang yang dihitung berdasarkan harga konstan selama kurun waktu lima tahun terakhir yakni tahun 2005-2009 laju pertumbuhan ekonomi berada diatas 4,5 persen. “Untuk tingkat kemiskinan masih cukup tinggi yakni 9,41persen yang disertai dengan tingkat pengangguran terbuka 4,17persen pada tahun 2008,” beber Wakil Bupati Bengkayang Periode 2005-2010 ini. (cah/humas BKY)

Kamis, 17 Maret 2011

Dua WNA Malaysia Pesta Sabu-Sabu Ditangkap Polres Bengkayang

oleh Yopicahyono Kehutananuntan pada 18 Maret 2011 jam 12:14 Azin: Dua orang berhasil ditangkap, sedangkan duanya kabur dan sekarang statusnya TO
Bengkayang. awal 2011 ini Polres Bengkayang berhasil menangkap dua orang warga Negara Malaysia yang sedang melakukan pesta sabu-sabu di wilayah Indonesia. Pada Jumat (4/3) pukul 01.00 melkaukan penyergapan di pondok kebun sahang milik Atong warga Jagoi Babang berjumlah empat orang. Kapolres Bengkayang, AKBP Mosyan Nimitch SIK melalui AKP Moch Azin Kasat Narkoba Polres Bengkayang mengatakan, Jumat (4/3) lalu pihaknya telah menangkap dua orang WNA (Warga Negara Asing) sedang pesta Narkoba di Kecamatan Jagoi Babang, dan kini keduanya berada di sel tahanan Polres Bengkayang. “Dua orang tersebut merupakan warga Negara Malaysia yakni Sharley (Perempuan) anak Asen asal Miri Serawak kelahiran 30 Juni 1983 yang beralamat di kampung Serikin No 4 Taman Limbang 94000 Bau Serawak, dan Lim Ham Ming (Laki-laki) anak Lim Chai Hock beralamat Lot 1489 Taman Riverview Bintawa 93450 Kucing kelahiran 16 Mei 1970,” beber Azin ditemui diruang kerjnaya, Kamis (17/3). Kedua WNA Malaysia tersebut ditangkap saat kami melakukan patroli di daerah perbatasan pada Kamis (3/3) lalu. Keduanya tertangkap berkat informasi dari masyarakat, dimana berdasarkan informasi tersebut ada pesta narkoba di pondok kebun sahang milik Atong warga Jagoi Babang berjumlah empat orang. Setelah mendapat laporan dari masyarakat, kami langsung mendatangi TKP (Tempat Kejadian Pekara). Dan berhasil menangkap dua orang WNA pria dan wanita pada pukul 01.00 Hari Jumat (4/3), sedangkan kedua teman tersangka kabur dan kini menjadi TO (Target Operasional). Kedua TO yang kabur berjenis kelamin laki-laki. “Anak-anak Malaysia, apabila mau menggunakan sabu-sabu, datang ke Indonesia terutama di Desa Jagoi Babang. Kami berhasil mengamankan dua kampel atau bungkus kantong plastic sabu-sabu dengan berat bruto 1,4248 gram dan berbentuk metam vitamin. Ini berdasarkan hasil pengujian Balai POM Pontianak,” jelas Azin. Selain itu, alat-alat untuk sabu-sabu seperti pembungkus kantong plastic, pipet, bong atau kaca putih, korek api, handphone, turut diamankan. Kedua tersangka saat ditangkap tidak ada perlawanan. Kedua TO yang kabur telah diketahui identitasnya. Azin menjelaskan, kedua tersangka hanya membawa kartu Identitas saja tidak membawa atau memiliki surat ijin keluar masuk Indonesia-Malaysia. Tertangkapnya kedua WNA Malaysia, sampai saat ini masih dalam tahap penyidikan. “Kita juga meminta bantuan kepada Polis Di Raja Malaysia (PDRM) untuk menangkap kedua TO tersebut,” tegasnya. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Pasal 112 (1) setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah). Pasal 116 ayat 1Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menggunakan Narkotika Golongan I terhadap orang lain atau memberikan Narkotika Golongan I untuk digunakan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). G Gunawan Anggota DPRD Bengkayang mengungkapkan, dirinya selaku wakil rakyat sangat bangga dengan kinerja Polres Bengkayang dalam memberantas Narkotika di Kabupaten ini. Dengan tertangkapnya dua WNA Malaysia ini dapat memberikan efek jera kepada warga Malaysia lainnya yang suka atau gemar memakai Narkoba di Indonesia. “A Plus kepada Polres Bengkayang karea telah berhasil menangkap pengguna Narkoba jenis sabu-sabu tersebut. Apalagi Jagoi Babang merupakan wilayah perbatasan dan beranda terdepan Indonesia. Pihak kepolisian lebih giat dan aktif lagi melakukan patroli untuk memberantas segala tindak kejahatan dan illegal di daerah perbatasan,” harap Legislator dari Dapil III ini ditemui diruang kerjanya, kemarin. Pria asal Sebujit Kecamatan Siding ini juga menerangkan, daerah perbatasan rawan akan peredaran narkotika, di tambah belum adanya PPLB disana. Sehingga bebas keluar masuknya baik itu dari warga Indonesia atau Malaysia akan barang haram tersebut. (cah)

Sabtu, 12 Maret 2011

Bupati Bengkayang Berharap GOR Bumi Sebalo Terwujud

BENGKAYANG. Musorkab ke I KONI Bengkayang baru dapat digelar Sabtu (12/3) lalu. Ir Martinus Khiu terpilih menjadi Ketua Umum. Luna dan Gidot berharap dengan kepengurusan baru, KONI dapat mewujudkan GOR di Kabupaten Bengkayang. Suryadman Gidot SPd Bupati Bengkayang mengatakan, dengan terpilihnya Ir Martinus Khiu sebagai Ketua KONI Kabupaten Bengkayang periode 2011-2015 pada Musorkab ke-I yang diselenggarakan pada Sabtu (12/3) lalu, segera melakukan pembentukan susunan kepengurusan selama seminggu seperti dimandatka oleh pengurus KONI kalbar H Anwar SPd SH MH. “Saya berharap April kepengurusan KONI Bengkayang dapat dikukuhkan dan dilantik. Perlu diketahui, dana hibah APBD Kabupaten Bengkayang untuk tahun ini belum data dicairkan, karena belum adanya kepengurusan baru, oleh karena itu segera susun kepengurusan yang baru dan program kerja, baru dana hibah tersebut dapat cair,” tegas Gidot di Lala Golden, Sabtu (12/3). Selain itu, program-program kerja segera dilakukan, ajak pengkab yang ada di Bumi Sebalo untuk bersama-sama membuat program, setelah terhimpun itu lah program kerja KONI Bengkayang.Pemda Bengkayang mendukung KONI Bengkayang sesuai dengan porsi yang ada. Sudah barang tentu kami akan dukung dalam hal pembinaan, pembiayaan, terutama pembenahan organisasi.KONI harus ada secretariat. Dalam hal pembinaan, kami berikan sesuai dengan progam mereka. “Dengan terpilihnya Ketua KONI Bengkayang yang baru, diharapkan dapat terwujud saat kepengurusan yang lama yakni 2006-2010 belum terelalisasi dapat terwujud. Minimal terwujudnya GOR di Kabupaten Bengkayang,” harap Gidot saat konferesi pers. Ketua Umum KONI Bengkayang 2006-2010, Drs Jacobus Luna MSi meminta maaf kepada insan olahraga Bumi Sebalo karena tidak terealisasikannya pembangunan GOR di Kabupaten Bengkayang hal ini karena terbentur anggaran. Apa yang belum terwujud, semoga kepengurusan yang baru dapat merealisasikannya. Begitu juga dengan SDM harus di tingkatkan untuk kemajuan olahraga di kabupaten ini. “Dana yang kurang, kita dapat berprestasi dengan mengirim atlit yang berpotensi untuk meraup atau meraih medali. Para atlit pu dapat mengerti dalam hal ini, walaupun bonusnya sealakadarnya,” aku Bupati Bengkayang Periode 2000-2005 dan 2005-2010. Sementara itu, Ketua Umum KONI Bengkayang periode 2010-2015 terpilih, Ir Martinus Khiu mengatakan,program kerja yang ingin ia lakukan ialah pembangunan gedung satu atap. Hal ini dimaksud untuk pengurus KONI Bumi Sebalo dan ke 23 Pengkab yang ada untuk bekerja. “Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman karena telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin KONI Bengkayang lima tahun mendatang,” ucap Khiu usai kegiatan Musorkab Ke I KONI Bengkayang, kemarin. (cah)

Kecamatan Bengkayang Belum Merdeka

BENGKAYANG. Kecamatan Bengkayang terletak di ibu kota kabupaten. Walaupun kecamatan dekat denga pusat pemerintahan Bumi Sebalo, tetapi selama 11 tahun Bengkayang menjadi kabupaten, kecamatan ini masih belum merdeka dan tidak tersentuh pembangunan terutama di pinggiran kota. Kasa STP, Camat Capkala mengatakan, saat Musrenbang Kecamatan dilakukan, skala prioritas yang di inginkan oleh masyarakat Capkala ialah jalan pertanian. Hal ini dikarenakan jalan antar desa di kecamatan ini masih sulit. “Apabila jalan pertanian sudah terelalisasikan, masyarakat mudah untuk menjual hasil pertanian dari lahan mereka, sehingga terwujud kesejahteraan penduduk Kecamata Capkala yang selama ini mayoritas tingkat perekonomiannya tergolong rendah,” terang Kasa ditemui dikediamannya di Jalan Bambang Ismoyo, belum lama ini. Parahnya, banyak masyarakat di Kecamatan Capkala yang tidak mengenal dengan mantri tani atau PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan). Banyak warga yang mengeluh pada dirinya. Oleh karena itu, ia menegaskan pecat saja PPL yang tidak mau bekerja. Seharusnya PPL tersebut tinggal di daerah tugasnya sehingga apa yang diprogramkan dapat terealisasikan. Sama halnya dengan Camat Bengkayang, Yustinus Kancil. Ia membeberkan saat musrenbang kecamatan berlangsung, masyarakatnya banyak menginginkan jalan. Hal ini bukan tanpa alasan, karena jalan factor utama untuk meningkatkan perekonomian dan kebutuhan primer saat ini. “Walau Kecamatan Bengkayang terletak di ibu kota kabupaten, tetapi kecamatan ini masih belum merdeka terutama dalam hal jalan untuk akses menuju ke desa dan dusun yang ada di kecamatan ini,” keluh Mantan Camat Tujuh Belas ditemui di Hotel Lala Golden, belum lama ini. Sudah 11 tahun Bengkayang menjadi kabupaten, Desa Bakti Mulia dan Setia Budi yang notabene letaknya merupakan pinggiran kota Bengkayang masih dianaktirikan dan tidak pernah diperhatikan untuk dibangun oleh Pemda Bengkayang. Selain jalan, masyarakat kebanyakan meminta air bersih. Hal ini dianggap wajar, karena sungai Sebalo saat ini sudah tercemar oleh Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dan warga membuang sampah ke DAS Sebalo. Ia menceritakan sebelum Bengkayang menjadi kabupaten, DAS Sebalo dapat di konsumsi oleh masyarakat disekitar aliran sungai. Namun, kini jangankan untuk di konsumsi, untuk mandi saja sudah tidak layak. Sementara itu, Kumas, Kasi Sarana dan Prasarana Dians Pertanian Kabupaten Bengkayang mengungkapkan, saat ia bersama staffnya survey di Kecamatan Bengkayang dalam hal untuk melihat potensi lahan untuk percetakan sawah dan jalan pertanian. “Saya sangat terkejut sekali, di beberapa desa dipinggiran kota Bengkayang yang masuk dalam wilayah Kecamatan Bengkayang memiliki potensi untuk membuat percetakan sawah dan masyarakat sangat membutuhkan untuk mewujudkan swasembada beras Bumi Sebalo,” kata Kumas ditemui dikediamannya di Jala Basuki Rachmad. Selama ini, Pemda Bengkayang hanya focus pembangunan di kecamatan kecuali kecamatan yang berada di ibu kota kabupaten. Sangat mengherankan sekali, daerah pinggiran kota Bengkayang selama ini tidak diperhatikan dalam hal pembangunan padahal jarak tempuh dekat. Hal ini sama dnegan pepatah tua mengatakan semut di puncak bukit terlihat, sedangkan gajah didepan mata tidak terlihat. (cah)

Kamis, 10 Maret 2011

Rambu-Rambu Lalu Lintas Di Buang Saat Pengerjaan Proyek

BENGKAYANG. Rambu-rambu lalu lintas di sekitar jalan provinsi dan kabupaten banyak yang rusak dan tidak lagi berada di tempat semula. Banyak kejadian dimana rambu-rambu lalu lintas dibuang dan digusur oleh pengerjaan proyek jalan, drainase dan pelebaran jalan. Yulius Yulianus, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bengkayang mengatakan, para kontraktor yang sedang mengerjakan proyek di Bumi Sebalo terutama pelebaran jalan, pembuatan parit atau drainase baik itu jalan provinsi maupun kabupaten menginggatkan pekerjanya untuk tidak membuat rambu-rambu lalu lintas hilang ditempat atau di buang. “Saya heran dengan kontraktor, karena tidak memberitahu kepada pekerjanya saat mengerjakan proyek untuk tidak membuang atau merusak rambu-rambu lalu lintas di sekitar lokasi. Apabila rambu-rambu tersebut mengganggu saat pengerjaan, cabut dan simpan baik-baik, usai proyek, taruh lagi di tempat semula, jangan di gusur dan dibuang,” kesal Mantan Kakan Kesbangpol-Linmas Kabupaten Bengkayang ini ditemui diruang kerjanya, belum lama ini. Yulius menjelaskan, rambu-rambu lalu lintas yang dirusak tersebut, diambilnya di Jalan provinsi dan baru satu ia dapatkan kemudian masih ditaruh pada mobil dinasnya untuk diamankan di kantornya. Hal ini akan ia tindaklanjuti dan akan memanggil kontraktor tersebut ke ruang kerjanya. Selain itu, di Jalan Swadaya Kecamatan Bengkayang saat pengerjaan parit, para pekerja mengaduk semen di badan jalan. Ini jelas-jelas mengganggu ketertiban umum. Padahal jalan untuk berlalu lintas bukan tempat untuk mengaduk semen. Akibat pekerja mengaduk semen di badan jalan, pengguna jalan mau tidak mau harus mengalah. Padahal dalam aturan perundang-undangan para pekerja tersebut sudah mengganggu ketertiban umum bagi pengguna jalan. Dari pantauan awak Koran ini dilapangan, banyak rambu-rambu lalu lintas baik itu di jalan provinsi maupun kabupaten banyak yang sudah rusak. Ada tiangnya saja sedangkan plagnya entah kemana. Ada pula tiangnya miring dan tumbang. Kemudian plangnya benyok dan bocor karena hantaman benda keras. Parahnya, tiang rambu-rambu lalu lintas berpindah ke bukit atau ke jurang ulah individu yang tidak bertanggungjawab. Sedangkan terkait dengan gangguan pengguna jalan terhadap penyemenan parit memang nyata dilapangan. Awak Koran ini melintasi jalan tersebut harus ekstra hati-hati. (cah)

Selidiki Awal SMS Pertama Ke Kalimantan

Petrus: TNI dan Polisi jangan hanya menghimbau saja tetapi tidak turun ke lapangan untuk melakukan patroli. BENGKAYANG. Petrus SA, Presiden Front Pembela Dayak Kalbar mengatakan, TNI/Polr i beserta Polisi Pamong Praja disetiap daerah seharusnya melakukan patroli pada malam hari terutama pada jalur sutera. Buktikan TNI/Polri milik, pengayom, dan melayani rakyat, jangan hanya menghimbau saja tetapi tidak turun ke lapangan untuk melakukan patroli. Inilah saatnya mereka membantu masyarakat yang sedang resah. “Masyarakat waspada itu perlu, tetapi jangan terlampau ketakutan. Karena informasi belum tentu benar. Pihak penyidik, selidikilah awal SMS itu dari mana, siapa penyebar SMS pertama ke Kalimantan. Bekerjasama dengan pihak Indosat atau telkomsel untuk melacaknya,” saran Petrus via telepon seluler, belum lama ini. Mantan Ketua DPRD Bengkayang ini memprediksikan, SMS tersebut iseng orang yang intelektualitas tinggi yang sekedar untuk meresahkan masyarakat Kalbar. Isu-isu yang yang beredar selama ini tidak benar, ini tidak berkaitan atau berhubungan dengan politik atau kepemimpinan, tetapi ini murni orang tertentu untuk meresahkan warga. “Kepada warga Kalbar, jangan sweping yang berlebihan, semua pihak yang berwajib sudah memberikan himbauan. Apabila ketemu orang yang mencurigakan ditahan boleh, tetapi jangan digebukin atau dianiaya karena itu tidak baik karena penganiayaan dan pemukulan akan berbalik kepada kita. Langsung saja serahkan kepada pihak yang berwajib baik itu aparatur desa maupun pihak kepolisian,” harap Petrus. Maryadi SE MM, Ketua MABM (Majelis Adat Budaya Melayu) Kabupaten Bengkayang mengingatkan kepada masyarakat Bumi Sebalo untuk tidak terlalu menyikapi isu yang berkembang saat ini yang membuat mereka sendiri resah. “Jalani kegiatan sehari-hari seperti biasanya. Jangan percaya dengan isu-isu yang beredar di lingkungan masyarakat yang tidak terbukti keabsahaannya,” ungkap Ketua badan Legislasi DPRD Bengkayang ini ditemui diruang kerjanya, belum lama ini. Ketua DPC PAN Bengkayang ini meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi dan kondisi Bumi Sebalo tetap aman dan kondusif. Buang semua segala keresahan atas isu yang berkembang saat ini, karena akan merugikan diri sendiri. Kepala Pajanang Adat Dayak Benyadu Kabupaten Bengkayang Fabianus Oel SPd menyarankan, pengedar isu-isu yang menyesatkan tersebut sehingga membuat warga resah harus dihukum adat. Ini wajib dilakukan demi kebaikan masyarakat Bumi Sebalo pada khususnya dan Kalbar umumnya. “Masyarakat dayak jangan percaya dengan isu yang tidak benar tersebut. Karena itu merupakan propaganda oknum atau pihak yang ingin mengganggu keamanan dan persatuan Kabupaten Bengkayang,” imbau Oel ditemui di Kantor Bupati Bengkayang, belum lama ini. Oel melanjutkan, bagi masyarakat yag saat ini sedang panen padi, pergilah ke lading atau sawah untuk memanen padi. Begitu juga dengan warga yang menoreh, silakan menoreh dan jangan takut. Apabila kita percaya dengan isu yag menyesatkan tersebut, yang pada akhirnya kita sendiri yang rugi karena padi busuk di sawah dan ladang karena tidak di panen serta tidak ada uang karena karet tidak ditoreh. “Apabila masyarakat mengetahui orang yang mengedar isu-isu tersebut, segera melaporkan kepada pengurus adat setempat, dan pelaku akan di hukum adat. Berlakukan hukum adat demi ketentraman warga. Kami telah membentuk tim pencari fakta untuk mengusut tuntas siapa yang telah menyebarkan isu tersebut,” beber Oel. Tempat sama, Nurat Efendi AMd, Ketua GAMKI (Gabungan Angkatan Muda Kristen Indonesia) Kabupaten Bengkayang berpesan, kepada masyarakat yang melakukan ronda malam tidak di larang, asalkan tidak membawa senjata tajan dan senjata api. Apalagi sampai menghentikan kendaraan baik roda dua maupun empat saat melintasi jalan provinsi dan kabupaten bahkan gang. Kasihan dengan warga yang keluar pada malam hari terutama masyarakat yang bepergian jauhdalam hal pekerjaan. Mereka banyak yang kwatir melintasi kampung akan terjadi pemeriksaan oleh warga yang ronda malam terutama yang anarkis atau meminta imbalan untuk membeli rokok atau gula-kopi dengan cara memaksa. “Pemuda Kristiani agar memberikan himbauan kepada sesama jemaahnya untuk tidak percaya terhadap isu-isu yang menyesatkan dan membuat resah tersebut. Masyarakat jangan takut bekerja, laksanakan pekerjaan pada bidang masing-masing. Ingat Tuhan berserta kita dan Polisi siap melakukan tugasnya untuk menjaga keamanan,” saran Nurat. Bagi pelajar terutama mahasiswa yang pulang pergi kuliah terutama kelas malam, lengkapi administrasi baik itu KTP, SIM, Kartu Mahasiswa, buktikan kalian WNI yang baik. Hal ini dimaksud apabila di periksa oleh peronda malam dapat menunjukkan identitas. Begitujuga dengan jemaah krstiani saat melakukan ibadah malam, muda-mudi, maupun kebaktian keluarga, jangan takut pergi ke gereja untuk melayani Tuhan, karena tertulis Yesus beserta kita, hadapi denga senjata doa. “Mari kita dukung himbauan bak itu dari Bupati Bengkayang, Kapolres, Tokoh adat, pemuda dan masyarakat. Bila perlu kita sendiri yang menyampaikan langsung kepada warga bahwa isu selama ini yang berkembang tidak benar,” ajak Nurat. (cah)

Senin, 07 Maret 2011

Persidangan Pertama 2011, Empat Raperda jadi Perda BENGKAYANG. Pemda dan DPRD Bengkayang saat ini bahu-membahu untuk memajukan Bumi Sebalo lebih maju dari kabupaten lainnya. Pada masa persidangan pertama, empat raperda yang telah dibahas oleh legislative dan eksekutif. Ketua Badan Legislasi DPRD Bengkayang Maryadi SE MM mengatakan, Senin (7/3) pihaknya bersama eksekutif mengadakan rapat paripurna mendengar pandangan akhir setiap fraksi di gedung rakyat. Sidang dipimpin oleh Ketua DPRD Bengkayang Sebastiaus Darwis SE MM dan Sekretaris Elias Ujang. “Semua fraksi menyetujui ke empat raperda yang dibahas menjadi perda. Dikarenakan ke empat raperda tersebut usul dari pihak eksekutif, maka mereka yang akan berkonsultasi dengan pemprov sampai meminta persetujuan di mendagri, begitu juga dengan penomorannya,” terang Maryadi ditemui diruang kerjanya, Senin (7/3). Maryadi menjelaskan, empat raperda yang dibahas ialah RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah), Organisasi Perangkat Daerah, pencabutan perda No. 16/2006 tentang bantuan keuangan kepada paratai politik di Kabupaten Bengkayang, dan pengelolaan usaha pertambangan mineral dan batu bara. “Dengan apa yang telah dibahas dapat bermanfaat dalam setiap rencana, kegiatan, tindakan, dan kebijakan yang aka di ambil para penyelenggara pemerintah di daerah ini. Dengan ditetapkannya perda tadi, penyelenggaraan Pemda Bengkayang akan lebih baik berdaya guna dan berhasil guna,” harapnya. Sementara itu, Kabag Hukum Setda Kabupaten Bengkayang mengatakan, untuk 2011 pihaknya akan melakukan sosialisasi perda yang telah ditetapkan oleh Pemda bersama legislative. Dimana akan berkerjasama dengan instansi terkait. “Sebanyak tiga perda yang dapat disosialisasikan kepada seluruh elemen masyarakat, sesuai dengan SKPD yang menanganinya, seperti Perda Nomor 3/2010 tentang pajak penerangan jalan, nomor 6/2010 tentang retribusi pelayanan pasar, dan nomor 10/2010 tentang ijin mendirikan bangunan,” terang Alon ditemui diruang kerjaya, belum lama ini. Alon menjelaskan, Perda No. 3/2010 akan bekerjasama dengan PLN Ranting Bengkayang untuk mensosialisasikan kepada masyarakat dan sekaligus menarik pajak penerangan jalan. Sedangkan Perda No. 6/2010 akan bekerjasama dengan Disperindag Kabupaten Bengkayang untuk mensosialisasikannya. Dan Perda No. 10/2010 akan bekerjasama dengan KP2T (Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu). “Adapun wilayah atau tempat tujuan sosialisasi di setiap kecamatan se-Kabupaten Bengkayang. Dengan mengundang Kepala Desa, BPD, tokoh agama, adat, dan masyarakat. Selain menerangkan Perda yang ada, kami juga melakukan Tanya-jawab supaya para undangan mengerti dan paham isi dari perda yang disampaikan sehingga mereka dapat mensosialisasikan kepada masyarakat dilingkungan masing-masing,” kata Alon. Dari pantauan awak Koran ini dilapangan, sebanyak 27 wakil rakyat yang hadir dan tiga orang yang absen. Rapat berjalan dengan lancar dan sukses. Perlu diketahui besama, juru bicara saat pandangan akhir fraksi saat rapat paripurna, PDI Perjuangan oleh Robertus. Maksar Alex SE dari Demokrat, Golkar jubirnya Ir Elisabet P Boly, dari kebangsaan Ir Alexander AR, sedangkan Bersatu ialah M Yunus SH. (cah)

Pengukuhan Ketua dan Pengurus DWP Bengkayang

Oleh: YOPI CAHYONO SOSIALITA Pengukuhan Ketua dan Pengurus DWP kabupaten Bengkayang Anastasia: Tonggak untuk memacu diri agar lebih beraktivitas yang positif BENGKAYANG. Kegiatan serah terima jabatan ketua, pengukuhan ketua dan pengurus DWP Kabupaten Bengkayang berjalan dengan sukses. Kegiatan ini dilakukan di Lantai V Aula III Kantor Bupati Bengkayang. Tonggak untuk memacu diri agar lebih beraktivitas yang positif. Ketua DWP (Dharma Wanita Persatuan) Kabupaten Bengkayang Dra Anastasia Maria Anyim mengatakan, setelah melaksanakan musyawarah kabupaten II DWP Kabupaten Bengkayang tahun 2010 lalu, dan secara demokratis ia terpilih sebagai ketua. Ia bersama pengurus telah berinisiatif untuk melaksanakan beberapa kegiatan, sesuai petunjuk pelaksanaan tentang penyelenggaraan peringatan HUT ke-XI DWP tahun 2010. Adapun kegiatan yang telah dilakukan oleh DWP Kabupaten Bengkayang selama ia pimpin ialah upacara resmi yang dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2010 di Lantai V Aula III Kantor Bupati Bengkayang, donor darah bersama PMI Singkawang 10 Desember 2010 yang di ikuti sebanyak 41 orang yang dilaksanakan di Mess Pemda Bumi Sebalo di Jalan Sanggau Ledo. Pada 16 Desember 2010, bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang menanam pohon bakau sebanyak 500 batang di Desa Karimunting Kecamatan Sungai Raya Kepulauan. Sedangkan kegiatan pilihan yang telah dilaksanakan oleh DWP Kabupaten Bengkayang ialah lomba pidato pada 6 Desember 2010 lalu yang diikuti oleh 14 peserta, membuat dan menghias nasi tumpeng yang dilaksanakan 13 Desember 2010, kemudian dilanjutkan dengan anjangsana kepada keluarga pegawai golongan I dan II yang tidak mampu dan sedang sakit parah di enam kecamatan yakni Jagoi Babang, Seluas, Bengkayang, Monterado, Capkala dan Samalantan dengan memberi bantuan sembako dan uang tunai sebesar Rp 300.000 rupiah. “Kepada seluruh pengurus dan anggota DWP se-Kabupaten Bengkayang, saya ingatkan bahwa posisi sebagai isteri, wanita harus dapat menempatkan diri dan harus tahu diri. Jangan sampai lupa akan kodratnya sebagai wanita. Semoga melalui kegiatan pengukuhan ini menjadi tonggak untuk memacu diri agar lebih beraktivitas yang positif bagi anggota DWP, masyarakat dan Pemda Bengkayang,” ingat Anastasia yang juga Kadis Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkayang. Maria Christiana Yan Sekretaris DWP Kabupaten Bengkayang menjelaskan, kegiatan pada Senin (7/3) ialah serah terima jabatan Ketua DWP Kabupaten Bengkayang periode 2004-2009 kepada massa bhakti 2009-2014. Dilanjutkan dengan pengukuhan ketua dan kepengurusan yang baru dilakukan oleh Bupati Bengkayang Suryadman Gidot sekaligus sebagai penasehat DWP Kabupaten Bengkayang. Acara dilanjutkan dengan peluncuran website DWP Kabupaten Bengkayang dengan memberikan kesempatan pertama kepada Bupati Bengkayang untuk mengomentari situs tersebut. Alamat website baru dicanangkan, rencananya akan diberi alamat www.dwpbky.go.id. Pengunjung pertama website ini ialah Bupati Bengkayang Suryadman Gidot dengan komentarnya langsung diketik di tempat yang telah disediakan. Isi komentar tersebut ialah “Maju terus DWP untuk Bengkayang yang sejahtera, cerdas, sehat, beriman, demokratis, dan mandiri dalam keberagaman”. Pada sesi terakhir, diadakan seminar kesehatan dari dokter ahli dari Kalbar, yakni dokter spesialis anak dr. Melisa. Adapun informasi yang disungguhkan dalam website tersebut mengenai organisasi DWP Kabupaten Bengkayang, visi dan misi, program kerja, susunan kepengurusan sampai ke unsure pelaksana, artikel yang berkaitan dengan DWP. Organsasi kewanitaan yang di undang saat pengukuhan ialah TP PKK, GOW, WKRI, PWKI, BKMT, IWAPI, PIA ARDIA GARANI, PERSIT, BHAYANGKARI, GOPTKI, FATAYAT NU, MNU, PENGAJIAN AL-HIDAYAH, AISYIAH, IBI, dan IKD. Perlu diketahui, berdasarkan Musda II Dra Anastasia Maria Anyim ditetapkan sebagai ketua terpilih DWP kabupaten Bengkayang masa bhakti 2009-2014 dengan nomor SKEP 06/MD II DWP BKY/XI/2010 tertanggal 10 November 2010 dan berdasarkan surat dari DWP Kalbar No SKEP 11/DWP Prov-KB/II/2011 tertanggal 11 Februari 2011 tentang pengesahan ketua DWP Kabupaten Bengkayang masa bhakti 2009-2014. Ketua DWP Kabupaten Bengkayang di dampingi suami tercinta Drs Kristianus Anyim MSi saat kegiatan berlangsung. SUSUNAN (DWP) PENGURUS DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN BENGKAYANG MASA BHAKTI 2009-2014 KETUA : Ny. Anastasia Maria Anyim Wakil Ketua : Ny. Merry Sutahan Wakil Ketua : Ny. Ramayati Obaja Wakil Ketua : Ny. Nunung Edi Eryanto Wakil Ketua : Ny. Suryawati Made Sekretaris : Ny. Maria Christina Yan Wakil Sekretaris : Ny. Henny Indra Wakil Sekretaris : Ny. Komariah Yusli Wakil Sekretaris : Ny. Marietha Hanelda Heronimus Bendahara : Ny. Teresianawati Daniel Wakil Bendahara : Ny. Yatnikawati Dodi Arisko Bidang Pendidikan Ketua : Ny. Margaretha Dwirini Sinoor Wakil ketua : Ny. Suharni Darsyafudin Sekretaris : Ny. Fransiska Tiurma Clemen Anggota : Ny. Yustina Ita Wurini Yacobus Anggota : Ny. Agnes Titin Aleksius Anggota : Ny. Kurniati Anggota : Ny. Hanifah Willi Mustamir Anggota : Ny. Hartinah Roni Anggota : Ny. Yuliana Sundun Anggota : Ny. Dahlia Musa Anggota : Ny. Karyono Bidang Ekonomi Ketua : Ny. Hj. Nur Umi Kusmara Wakil ketua : Ny. Anneta Lorensius Sekretaris : Ny. Uray Rukmini Yulius Yulianus Anggota : Ny. Mujiati Tukimin Anggota : Ny. Agustina Daniel Aser Anggota : Ny. Meri Sewin Anggota : Ny. Kasa Anggota : Ny. Ledi Diana M. Acin Anggota : Ny. Suarni Imam Anggota : Ny. Elvira Aci Sood Bidang Sosial Budaya Ketua : Ny. Maria Lindan peno Wakil ketua : Ny. Siti Rondiyah Elias Ujang Sekretaris : Ny. Adria Asni David Rasiam Anggota : Ny. Emeliana Dodorikus Anggota : Ny. Sri Trismiati Usman Anggota : Ny. Yati Pinsen Anggota : Ny. Tri Lestari Wiryanda Anggota : Ny. Pardinah Sutarno Anggota : Ny. Karlina Acus Anggota : Ny. Dewi Emil Can
DWP Harus Mandiri, Netral Dan Independen. BENGKAYANG. hari ini (kemarin, Red) telah dilakukan serah terima jabatan ketua, pengukuhan ketua dan pengurus DWP Kabupaten Bengkayang periode 2009-2014 di kantor BUpati Bengkayang Lantai V Aula III sejak pukul 10.00 sampai 12.00. dilanjutkan dengan seminar kesehatan. DWP harus mandiri, netral dan independen. Suryadman Gidot SPd, Bupati Bengkayang mengatakan, DWP selama ini masih belum bekerja secara maksimal, mudah-mudahan setelah dikukuhkan kepengurusan baru kinerja dapat di tingkatkan semaksimal mungkin demi kemajua Bumi Sebalo. “DWP harus mandiri, netral dan independen. Sebagai organisasi tidak boleh keterkaitan dengan dengan organisasi lain baik itu partai politik maupun organsiasi kemasyarakatan lainnya. Bersifat netral artinya non politik dan tidak memihak kepada siapapun selain demi kesejahteraan anggota,” tegas Gidot di Lantai V Aula III Kantor Bupati Bengkayang, Senin (7/3). Suami dari Femi Oktaviani Gidot ini menjelaskan, wanitia memiliki potensi untuk dikembangkan untuk membantu membangun BUmi Sebalo lebih maju dan meningkatkan kualitas SDM yang berkualitas. Karena kita ketahui bersama, posisi wanita sangat mulia. Setelah di kukuhkannya kepengurusan DWP Kabupaten Bengkayang ia berharap kepada kepengurusa baru segera melakukan perumusan bersama anggota. DWP bukan hanya sekedar menompang tugas suami tetapi sebagai motor penggerak organisasi lainnya. “Sebagai istri seorang PNS, harus dapat memahami tugas suami dan mengerti dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. DWP wajib membuat terobosan baru dan melakukan kegiatan nyata bukan hanya sekedar pembinaan anggota saja,” sarannya. DWP juga harus membangun kemitraan dengan organisasi lainnya, dan pro aktif serta berkembang dimasa yang akan datang. Kepengurusan yang baru buat program yang berkualitas dan sinergis seperti organisasi lainnya. “Jangan sampai masih ada anak PNS yang kurang gizi dan memakai narkoba. Apabila istri PNS bersatu, segala permasalahan yang timbul dapat teratasi. Oleh karena itu, DWP Kabupaten Bengkayang segera melakukan pemantapan sampai ke tingkat bawah. Karena saya sebagai penasehat DWP, saya sarankan Camat juga sebagai penasehat di tingkat kecamatan,” sarannya. Dra Anastasia Maria Anyim, Ketua Umum DWP Kabupaten Bengkayang ,mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bengkayang dan Ketua Umum DWP kalbar karena telah dapat menghadiri kegiatan ini. Sampai saat ini, sudah enam kecamatan yakni Monterdao, Bengkayang, Samalantan, Capkala, Jagoi Babang dan Seluas yang telah kami sumbangkan sealakadarnya berupa sembako dan uang kepada anggota. “Kami berharap dapat bimbingan dan dukungan dari kepala SKPD dan DWP Kalbar. Kami siap mendukung visi dan misi Kabupaten Bengkayang 2010-2015. Karena DWP tidak terikat secara langsung dengan jabatan suami. Baik itu secara structural, fungsional maupun financial,” harap Istri dari Kristianus Anyim ini. Maria yang juga sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkayang mengingatkan, selaku istri, wanita harus menempatkan posisi pada tempatnya, jangan lupa kodrat sebagai istri. Istri harus mendukung suami supaya suami dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diemban. Ditambahkan Ketua DWP Kalbar Nyonya Saminah Ngatman. Banyak PNS dan DWP yang perlu dibina untuk abdi Negara. Prinsip yang harus dikembangkan ialah dari, oleh, dan untuk DWP. Untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, tugas pertama DWPKAbupaten Bengkayang ialah mendukung suami ditempat masing-masing. Dari pantauan awak Koran ini, usai kegiatan dilakukan peluncuran websiteDWP KAbupaten Bengkayang dengan nama rancangannya www.dwpbky.go.id. Ini dimaksud DWP tidak ketertinggalan informasi dan tidak pernah telat menyampaikan informasi di website. Pengunjung pertama website ini ialah Bupati Bengkayang Suryadman Gidot dengan komentarnya langsung diketik di tempat yang telah disediakan. Isi komentar tersebut ialah “Mju terus DWP untuk Bengkayang yang sejahtera, cerdas, sehat, beriman, demokratis, dan mandiri dalam keberagaman”. (cah)