SURAT KEPUTUSAN

SURAT KEPUTUSAN
SK DARI MENTERI PERTAHANAN DAN KEAMANAN RI

Senin, 21 Maret 2011

Gubernur Kalbar Pinta Camat Pro Aktif Cornelis: Perusahaan perkebunan kelapa sawit tak mau pohon sawit ditebang, kita kirim surat ke mendagri cabut HGUnya SAMBAS. Peluncuran pekerjaan peningkatan jalan Sambas-Subah-Ledo dan Peningkatan jalan Sanggau Ledo-Seluas-Batas Serawak dipusatkan di Kecamatan Subah Kabupaten Sambas. Temanya ialah perjuangan dan semangat kerja untuk kesejahteraan dan kemakmuran Kalimantan Barat. Gubernur pinta camat pro aktif memecahkan masalah yang timbul saat pengerjaan jalan. Drs Cornelis MH, Gubernur Kalbar mengatakan, tiga tahun lalu ia berjanji kepada masyarakat Kecamatan Subah Kabupaten Sambas untuk membangun jalan Ledo-Subah-Sambas, namun 2011 ini baru terealisaskan. “Saya mohon dengan hormat dan kerendahan hati kepada masyarakat dimana pohon-pohon yang di ditepi jalan di iklaskan untuk ditebang. Supaya jalan yang dibangun ini bagus dan bertahan dengan lama. Apabila nantinya jalan ini bagus, dapat mengangkut hasil pertanian ke Malaysia gampang, ke Sambas dan Bengkayang juga gampang,” harap Mantan Bupati Landak ini kepada Equator di Subah, Minggu (20/3). Cornelis menjelaskan, selain itu di bidang pendidikan, para guru dapat dengan tepat waktu datang untuk mengajar menggunakan motor, begitu juga dengan mantri dan dokter. Ketua DAD Kalbar ini juga mengungkapkan, kegunaan lain dengan jalan ini dibangun, orang luar negeri dapat datang ke Subah untuk melihat potensi wisata yang ada. “Tanaman sawit dari perusahaan perkebunan sawit disekitar jalan propinsi dari Ledo-Subah-Sambas yang berada di tepi jalan harus ditebang karena untuk pelebaran badan jalan. Apabila mereka tidak mau menebang pohon sawit, Bupati Bengkayang atau Sambas laporkan kepada saya, saya akan kirimkan surat kepada Menteri Dalam Negeri untuk mencabut HGU perusahaan tersebut,” tegas Cornelis. Namun, Cornelius yakin, perusahaan perekbunan kelapa sawit dimana pohon sawitnya mau di tebang. Karena akan berdampak positif kepada mereka sendiri. Tanda kelapa sawit akan mudah diangkut ke pabrik. Untuk tahan lama jalan propinsi ini, tolong di jaga drainase da memangkas pohon di tepi jalan. Ia meminta kepada masyarakat, dimana untuk membuat drainase jalan, kebun dan rumah yang terkena harus di iklaskan. Lakukan musyawarah untuk mufakat dari RT, RW, Desa sampai ke tingkat kecamatan. “Camat harus pro aktif dalam masalah ini. Seperti Pance Pondang mengatakan Ku Cari Jalan Terbaik. Apabila ada anggaran untuk memotong pohon, biaya tersebut diberikan kepada pemiliknya pasti beres, jangan uang tersebut dimakan sendiri sehingga menimbulkan konflik,” sarannya. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot SPd mengungkapkan, waktu ia masuk SMP jalan ini baru mau dibuka. Dan saat ia menjadi bupati, jalan ini baru mau di perbaiki. Pantas dan bersyukur kita kepada Cornelis karena selama ia menjadi Gubernur Kalbar, daerah kita diperhatikan. Oleh karena itu, kita harus tetap mendukung program kerja Gubernur Kalbar untuk kesejahteraan rakyat.Pemda Bengkayang mengucapkan terima kasih kepada gubernur karena telah membuka dan merealisasikan perbaikan jalan propinsi yang selama ini belum pernah diperbaiki. “Ketertinggalan daerah dan banyaknya angka kemiskinan factor utamanya ialah poros-poros jalan banyak belum dibuka. Pemda Bengkayang untuk tahun ke depan berkonsentrasi pembangunan jalan dan jembatan untuk kemajuan daerah kita. Makanya RPJM kami diselaraskan dengan RPJM Propinsi dan pusat,” terang Gidot di Subah, kemarin. Gidot meminta kepada masyarakat Kecamatan Ledo, mengiklaskan tanah untuk mendukung pembagunan jalan propinsi. Ini demi kemajuan kita bersama. Oleh karena itulah kita berikan wujud nyata untuk kemajuan daerah ini dengan partisipasi tersebut. Supaya wilayah kita lebih maju dan berkembang. Plt Sekretaris Daerah kabupaten Sambas menyebutkan, Pemda Sambas meminta maaf kepada Gubernur Kalbar dan rombongan karena BUpati Sambas tidak dapat hadir karena ibunda Bupati Sambas sedang sakit keras. Pemkab Sambas berterima kasih kepada gubernur Kalbar karena telah lama menunggu jalan propinsi ini dibangun. Perlu diketahui, Kecamatan Subah dijuluki Susah Berubah. “Dengan terealisasikannya perbaikan jalan propinsi ini, bukan hanya jalan saja semakin bagus tetapi dibidang lain baik itu pendidikan, kesehatan dan lainnya semakin meningkat dan berkembang,” harapnya. Perlu diketahui, jalan propinsi ini dahulunya sempat di usulkan untuk di perbaiki oleh Kabupaten Sambas, ini membuat pusing Pemda Sambas waktu itu. Namun kini kami beryukur, karena jalan ini di perbaiki menggunakan APBD Kalbar dan dengan kesigapan gubernur Kalbar peraikan jalan ini dapat terealsiasikan. Jakius Sinyor, Kepala Dinas PU Kalbar menerangkan, ruas jalan Sambas-Subah-Ledo dan Sanggau Ledo-Seluas-Jagoi sangat prioritas untuk ditangani dengan pertimbangan kondisi ruas-ruas jalan tersebut sangat memprihatinkan, sehingga kelancaran angkutan barang/orang sangat terganggu. “Sepanjang ruas jalan tersebut memiliki potensi ekonomi yang cukup baik,sehingga perlu di dukung dengan prasarana jalan yang relative baik. Dans secara geografis sangat startegis. Karena merupakan jalan akses menuju perbatasan dan mendukung rencana akan difungsikannya Pos Lintas batas Jagoi Babang,” beber Sinyor. Perlu diketahui, pekerjaan penaganan jalan tersebut dibagi dalam tiga paket. Yakni paket peningkatan jalan Sambas-Subah-Ledo I dengan target efektif 29,50 kilometer dengan nilai kontrak Rp 59,939 milyar dan waktu pengerjaannya 730 hari kalender yang dikerjakan oleh PT Lince Romauli Raya. Paket peningkatan jalan Sambas-Subah Ledo II sepanjang 29,70 kilometer dengan nilai kontrak 59,565 milyar, waktu pengerjaannya 750 hari kalender yang dikerjakan oleh PT Tamako Raya Perdana jo PT Usaha Inti Sejahtera. Paket peningkatan Jalan Sanggau Ledo-Seluas-Jagoi Babang (Batas Serawak) target efektif sepanjang 29, 20 kilometer dan fungsional sepanjang 18, 80 kilometer dengan nilai kontrak sebesar Rp 29,363 milyar dalam waktu pengerjaannya 600 hari kalender yang dikerjakan oleh PT Nugroho Lestari. “Ke depan, apabila PPLB Jagoi Babang sudah berfungsi ruas-ruas jalan tersebut termasuk ruas jalan Anjungan-Karangan-Simpang Tiga-Bengkayang-Sanggau Ledo akan diusulkan menjadi status jalan nasional dari pada saat ini status jalan provinsi,” ungkap Sinyor. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar