SURAT KEPUTUSAN

SURAT KEPUTUSAN
SK DARI MENTERI PERTAHANAN DAN KEAMANAN RI

Selasa, 29 Maret 2011

Lembaga Desa Agen Pembangunan BENGKAYANG. Walau sudah 11 tahun Bengkayang menjadi kabupaten, namun masih banyak daerah yang ada di Bumi Sebalo tergolong tertinggal. Untuk tingkat kecamatan saja ada dua yang masih terisolir, yakni Siding dan Suti Semarang. Kelembagaan di desa diharapkan sebagai agen pembangunan di desa. Ir Fachman, Asisten Deputi Urusan Penguatan Kapasitas Kelembagaan Lokal Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal mengatakan, kedatangannya ke Kabupaten Bengkayang untuk melakukan rapat koordiansi Penguatan Kapasitas Kelembagaan Lokal di Bumi Sebalo. “Tujuannya ialah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan lembaga local pada masing-masing daerah yang ada di Kabupaten Bengkayang,” terang Fachman di temui Equator di Kantor Bupati Bengkayang, Selasa (29/3). Fachman menjelaskan, sampai saat ini masih belum diketahui apa permasalahan yang ada. Oleh karena itu, kami ingin mengetahui permasalahan kelembagaan local terutama di tingkat desa. Sehingga kedepannya, dapat memanfaatkan kelembagaan yang ada di sana. “Kelembagaan yang dapat dimanfaatkan di tingkat desa seperti organisasi kepemudaan, karang taruna dan organsiasi lainnya yang ada. Dengan harapan mereka sebagai agen pembangunan di desa,” jelas Fachman. Kementerian PDT hanya melakukan tugas menyiapkan koordiansi dan fasilitasi saja. Koordiansi perencanaan-perencanaan yang ada di Kabupaten Bengkayang terutama menyangkut infrastruktur, kesehatan dan lintas sector lainnya. Ada lima factor terjadinya criteria ketertinggalan di suatu daerah yakni mengenai SDM, SDA, infrastruktur, ekonomi, dan rawan konflik. Dengan seringnya konflik di suatu daerah, menjadi kendala dalam hal pembangunan daerah tersebut yang pada akhirnya merugikan masyarakat itu sendiri. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot SPd mengatakan, Keterbatasan sarana dan prasarana transportasi terutama jalan dan jembatan merupakan salah satu isu utama yang menjadi prioritas dalam penyusunan APBD. “Kabupaten Bengkayang masih memiliki dua kecamatan yang masih belum bisa diakses menggunakan kendaraan roda empat yaitu Kecamatan Siding dan Suti Semarang. Untuk menjawab masalah tersebut, pada tahun anggaran 2011 telah memberikan alokasi anggaran yang memadai dalam rangka pembukaan jalan guna membuka keterisoliran dua Kecamatan tersebut,” beber Gidot ditemui diruang kerjanya, belum lama ini. Gidot melanjutkan, kebijakan nasional menempatkan isu pembangunan sumber daya manusia sebagai salah satu isu strategis. Untuk pembangunan fisik sekolah dalam bentuk bantuan Block Grant, maupun bantuan biaya operasional sekolah (BOS) diwadahi melalui APBD yang dikelola langsung unit pengguna dalam hal ini sekolah. Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, Maksar Alex SE mengungkapkan, apabila ada gangguan keamanan yang terjadi di suatu wilayah, yang dirugikan ialah masyarakat itu sendiri. Masyarakat tidak aka tenang untuk berusaha di segala bidang. “Beberapa bulan lalu, dikarenakan isu yang menyesatkan ditengah-tengah masyarakat, sehingga banyak warga yang melakukan ronda malam, saya ditahan di Samalantan saat ingin pulang ke Bengkayang dari Singkawang,” keluh Alex, belum lama ini. Legislator Dapil I ini mengungkapkan, apabila suatu daerah terjadi konflik atau terjadinya ganggunan keamanan, roda perekonomian ikut terganggu. Petani tidak dapat mengerjakan lahannya, pedagang tidak ada pemasukan karena tidak ada masyarakat yang belanja. Bukan hanya itu saja, orang dari luar Kabupaten Bengkayang menjadi takut untuk berkunjung ke Bumi Sebalo. Karena factor rawan konflik snagat ditakuti oleh investor yang ingin menanamkan modal. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar