SURAT KEPUTUSAN

SURAT KEPUTUSAN
SK DARI MENTERI PERTAHANAN DAN KEAMANAN RI

Jumat, 18 Maret 2011

Tingkat Kemiskinan Kabupaten Bengkayang Cukup Tinggi

BENGKAYANG. Untuk laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bengkayang yang dihitung berdasarkan harga konstan selama kurun waktu lima tahun terakhir yakni tahun 2005-2009 laju pertumbuhan ekonomi berada diatas 4,5 persen. Untuk tingkat kemiskinan masih cukup tinggi yakni 9,41persen yang disertai dengan tingkat pengangguran terbuka 4,17persen pada tahun 2008. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot SPd mengatakan, bidang keuangan daerah Pemda Bumi Sebalo masih menerapkan anggaran defisit dalam nuansa berimbang bukan defisit murni dalam penyusunan APBD. “Peningkatan Defisit Anggaran beberapa tahun lalu disebabkan adanya beberapa kegiatan terutama yang bersifat fisik yang tidak dapat diselesaikan hingga berahkir tahun anggaran. Kondisi ini berdampak pada tidak terserapnya anggaran yang dialokasikan dalam APBD sehingga membentuk sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya ( SILPA ),” papar Gidot kepada Equator diruang kerjanya, belum lama ini. Gidot menjelaskan, SILPA inilah yang menjadi penyeimbang dan pertimbangan dalam menetapkan defisit anggaran dalam struktur anggaran yang defisit tahun berikutnya. Keterbatasan sarana dan prasarana transportasi terutama jalan dan jembatan merupakan salah satu isu utama yang menjadi prioritas dalam penyusunan APBD. “Kabupaten Bengkayang masih memiliki dua kecamatan yang masih belum bisa diakses menggunakan kendaraan roda empat yaitu Kecamatan Siding dan Suti Semarang. Untuk menjawab masalah tersebut, pada tahun anggaran 2011 telah memberikan alokasi anggaran yang memadai dalam rangka pembukaan jalan guna membuka keterisoliran dua Kecamatan tersebut,” beber Gidot. Gidot melanjutkan, kebijakan nasional menempatkan isu pembangunan sumber daya manusia sebagai salah satu isu strategis. Untuk pembangunan fisik sekolah dalam bentuk bantuan Block Grant, maupun bantuan biaya operasional sekolah (BOS) diwadahi melalui APBD yang dikelola langsung unit pengguna dalam hal ini sekolah. Pada tahun 2007 angka harapan hidup masyarakat Bumi Sebalo yaitu 68,4 persen per tahun dan tahun 2008 menjadi 68,57 persen pertahun atau mengalami kenaikan sebanyak 0,17 persen pertahun. Ini berarti bahwa tingkat kualitas hidup masyarakat kita dari tahun ketahun mengalami perubahan yang positif dan menuju kearah yang lebih baik. Sedangkan untuk angka kematian ibu melahirkan masih sangat tinggi untuk tahun 2011 masih diperkirakan 273 orang per 100.000 kelahiran hidup dan kematian bayi masih tinggi yakni 30 orang per seribu kelahiran hidup. Kondisi ini patut menjadi perhatian dalam rangka merencanakan dan melaksanakan pembangunan daerah ini. PDRB perkapita kurun waktu Lima Tahun terakhir menunjukan pertumbuhan yang positif. PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku pada tahun 2005 sebesar Rp. 6.179.070,60 dan pada tahun 2009 menjadi sebesar Rp. 10.223.478,67 sehingga dalam kurun waktu lima tahun telah terjadi kenaikan PDRB perkapita sebesar Rp. 4.044.408,00 atau 65persen. Sehingga jika diambil rata - rata dalam kurun waktu lima tahun terakhir pertumbuhan PDRB berkisar sekitar 13 persen tahun. Untuk laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bengkayang yang dihitung berdasarkan harga konstan selama kurun waktu lima tahun terakhir yakni tahun 2005-2009 laju pertumbuhan ekonomi berada diatas 4,5 persen. “Untuk tingkat kemiskinan masih cukup tinggi yakni 9,41persen yang disertai dengan tingkat pengangguran terbuka 4,17persen pada tahun 2008,” beber Wakil Bupati Bengkayang Periode 2005-2010 ini. (cah/humas BKY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar