SURAT KEPUTUSAN

SURAT KEPUTUSAN
SK DARI MENTERI PERTAHANAN DAN KEAMANAN RI

Kamis, 10 Maret 2011

Selidiki Awal SMS Pertama Ke Kalimantan

Petrus: TNI dan Polisi jangan hanya menghimbau saja tetapi tidak turun ke lapangan untuk melakukan patroli. BENGKAYANG. Petrus SA, Presiden Front Pembela Dayak Kalbar mengatakan, TNI/Polr i beserta Polisi Pamong Praja disetiap daerah seharusnya melakukan patroli pada malam hari terutama pada jalur sutera. Buktikan TNI/Polri milik, pengayom, dan melayani rakyat, jangan hanya menghimbau saja tetapi tidak turun ke lapangan untuk melakukan patroli. Inilah saatnya mereka membantu masyarakat yang sedang resah. “Masyarakat waspada itu perlu, tetapi jangan terlampau ketakutan. Karena informasi belum tentu benar. Pihak penyidik, selidikilah awal SMS itu dari mana, siapa penyebar SMS pertama ke Kalimantan. Bekerjasama dengan pihak Indosat atau telkomsel untuk melacaknya,” saran Petrus via telepon seluler, belum lama ini. Mantan Ketua DPRD Bengkayang ini memprediksikan, SMS tersebut iseng orang yang intelektualitas tinggi yang sekedar untuk meresahkan masyarakat Kalbar. Isu-isu yang yang beredar selama ini tidak benar, ini tidak berkaitan atau berhubungan dengan politik atau kepemimpinan, tetapi ini murni orang tertentu untuk meresahkan warga. “Kepada warga Kalbar, jangan sweping yang berlebihan, semua pihak yang berwajib sudah memberikan himbauan. Apabila ketemu orang yang mencurigakan ditahan boleh, tetapi jangan digebukin atau dianiaya karena itu tidak baik karena penganiayaan dan pemukulan akan berbalik kepada kita. Langsung saja serahkan kepada pihak yang berwajib baik itu aparatur desa maupun pihak kepolisian,” harap Petrus. Maryadi SE MM, Ketua MABM (Majelis Adat Budaya Melayu) Kabupaten Bengkayang mengingatkan kepada masyarakat Bumi Sebalo untuk tidak terlalu menyikapi isu yang berkembang saat ini yang membuat mereka sendiri resah. “Jalani kegiatan sehari-hari seperti biasanya. Jangan percaya dengan isu-isu yang beredar di lingkungan masyarakat yang tidak terbukti keabsahaannya,” ungkap Ketua badan Legislasi DPRD Bengkayang ini ditemui diruang kerjanya, belum lama ini. Ketua DPC PAN Bengkayang ini meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi dan kondisi Bumi Sebalo tetap aman dan kondusif. Buang semua segala keresahan atas isu yang berkembang saat ini, karena akan merugikan diri sendiri. Kepala Pajanang Adat Dayak Benyadu Kabupaten Bengkayang Fabianus Oel SPd menyarankan, pengedar isu-isu yang menyesatkan tersebut sehingga membuat warga resah harus dihukum adat. Ini wajib dilakukan demi kebaikan masyarakat Bumi Sebalo pada khususnya dan Kalbar umumnya. “Masyarakat dayak jangan percaya dengan isu yang tidak benar tersebut. Karena itu merupakan propaganda oknum atau pihak yang ingin mengganggu keamanan dan persatuan Kabupaten Bengkayang,” imbau Oel ditemui di Kantor Bupati Bengkayang, belum lama ini. Oel melanjutkan, bagi masyarakat yag saat ini sedang panen padi, pergilah ke lading atau sawah untuk memanen padi. Begitu juga dengan warga yang menoreh, silakan menoreh dan jangan takut. Apabila kita percaya dengan isu yag menyesatkan tersebut, yang pada akhirnya kita sendiri yang rugi karena padi busuk di sawah dan ladang karena tidak di panen serta tidak ada uang karena karet tidak ditoreh. “Apabila masyarakat mengetahui orang yang mengedar isu-isu tersebut, segera melaporkan kepada pengurus adat setempat, dan pelaku akan di hukum adat. Berlakukan hukum adat demi ketentraman warga. Kami telah membentuk tim pencari fakta untuk mengusut tuntas siapa yang telah menyebarkan isu tersebut,” beber Oel. Tempat sama, Nurat Efendi AMd, Ketua GAMKI (Gabungan Angkatan Muda Kristen Indonesia) Kabupaten Bengkayang berpesan, kepada masyarakat yang melakukan ronda malam tidak di larang, asalkan tidak membawa senjata tajan dan senjata api. Apalagi sampai menghentikan kendaraan baik roda dua maupun empat saat melintasi jalan provinsi dan kabupaten bahkan gang. Kasihan dengan warga yang keluar pada malam hari terutama masyarakat yang bepergian jauhdalam hal pekerjaan. Mereka banyak yang kwatir melintasi kampung akan terjadi pemeriksaan oleh warga yang ronda malam terutama yang anarkis atau meminta imbalan untuk membeli rokok atau gula-kopi dengan cara memaksa. “Pemuda Kristiani agar memberikan himbauan kepada sesama jemaahnya untuk tidak percaya terhadap isu-isu yang menyesatkan dan membuat resah tersebut. Masyarakat jangan takut bekerja, laksanakan pekerjaan pada bidang masing-masing. Ingat Tuhan berserta kita dan Polisi siap melakukan tugasnya untuk menjaga keamanan,” saran Nurat. Bagi pelajar terutama mahasiswa yang pulang pergi kuliah terutama kelas malam, lengkapi administrasi baik itu KTP, SIM, Kartu Mahasiswa, buktikan kalian WNI yang baik. Hal ini dimaksud apabila di periksa oleh peronda malam dapat menunjukkan identitas. Begitujuga dengan jemaah krstiani saat melakukan ibadah malam, muda-mudi, maupun kebaktian keluarga, jangan takut pergi ke gereja untuk melayani Tuhan, karena tertulis Yesus beserta kita, hadapi denga senjata doa. “Mari kita dukung himbauan bak itu dari Bupati Bengkayang, Kapolres, Tokoh adat, pemuda dan masyarakat. Bila perlu kita sendiri yang menyampaikan langsung kepada warga bahwa isu selama ini yang berkembang tidak benar,” ajak Nurat. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar