SURAT KEPUTUSAN

SURAT KEPUTUSAN
SK DARI MENTERI PERTAHANAN DAN KEAMANAN RI

Senin, 21 Maret 2011

Mobil Kadis Pertanian Bengkayang Terjebak 30 Menit di Tebuah Marong

Bengkayang. Saat launcing pengerjaan jalan Ledo-Subah-Sambas, yang dipusatkan di Kecamatan Subah, memiliki cerita tersendiri. Banyak mobil para rombongan termasuk mobil Kadis Pertanian Bengkayang terjebak dan terpetak di Desa Tebuah Marong selama 30 menit. Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang, Petrus Diaz mengatakan, jalan Ledo-Subah sangat memprihatinkan sekali. Banyak lubang-lubang besar yang menguras tenaga saat melintas. Hal ini di anggap wajar, karena beberapa waktu lalu saat ia mengikuti rombongan bersama Gubernur Kalbar ke Kecamatan Subah, mobil dinasnya tidak dapat dengan mulus melewati kubangan lumpur. “Saat di Desa Tebuah Marong Kecamatan Ledo, mobil saya terpetak selama 30 menit, karena tidak bisa melewati kubangan lumpur yang licin dan berlubang. Akhirnya saya meminta bantuan pada teman dari Propinsi untuk menarik mobil saya, baru dapat lolos dari jebakan tersebut,” keluh Diaz ditemui Equator saat di Tebuah Marong, belum lama ini. Diaz menjelaskan, ia bersama rombongan launcing peresmian pengerjaan proyek multi years di Kecamatan Subah, berangkat dari Bengkayang pukul 10.00. Berhubung banyaknya jalan yang berlubang besar dan licin dipenuhi lumpur, mobil yang ia tumpangi tidak dapat melintas yang pada akhirnya ia bersama beberapa temannyanya satu buah mobil terlambat beberapa jam dan terpisah dengan rombongan daro Gubernur Kalbar dan bUpati Bengkayang serta Ketua DPRD Bengkayang. “Berhubung mobil dinas yang saya tumpangi baru dapat melintasi kubangan lumpur di Desa Tebuah Marong, tiga buah mobil Avanza milik para camat yang ada di Kabupaten Bengkayang teaptnya dibelakang kendaraan kami di suruh kembali,” terangnya. Krisantus S Sos, salah satu wartawan media cetak local saat ditemui awak Koran ini mengungkapkan, jalan Ledo-Subah sangat parah sekali rusaknya. Ia sebentar-bentar mengeluh dengan kondisi jalan yang amat memprihatinkan ini. “ Ada beberapa mobil kepala dinas, baik itu dari Pemda Bengkayang maupun Pemprov yang terpetak. Saya saja saat melintasi jalan menggunakan kendaraan roda dua harus berjibaku dengan lubang dan lumpur, ditambah jalan yang licin di penuhi dengan tanah karena aspal tidak tampak lagi,” ungkap krisantus. P Oton S, Pol PP Kalbar mengungkapkan, dirinya harus membantu mobil para kepala dinas terutama KB 26 merah. Terpetak tidak dapat melintas karena kondisi jalan yang hancur sehingga meminta bantuan dengan alat berat umtuk menariknya dari jebakan. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar