SURAT KEPUTUSAN

SURAT KEPUTUSAN
SK DARI MENTERI PERTAHANAN DAN KEAMANAN RI

Sabtu, 05 Februari 2011

Bengkayang Miliki Sekolah Sepakbola

Bengkayang. melonjaknya prestasi timnas Indonesia dalam sepakbola membuat seluruh masyarakat gila akan bola kaki, bukan hanya di pulau Jawa saja, di Kalbar bahkan Bengkayang ikut dampaknya, kini Bumi Sebalo perlu berbangga hati karena telah memiliki sekolah sepakbola sehingga anak-anak yang memiliki bakat alam dalam sepakbola dapat mengasah dan belajar lebih baik lagi dalam bermain sepakbola. Soponias Dentri, Pemilik SSB (Sekolah Sepakbola Bengkayang) Garuda FC mengatakan, sebenarnya Garuda FC telah berdiri sejak 1969 di Bum Sebalo, tetapi di aktifkan kembali dan dibuatkan aktanya 2010 lalu. SSb merupakan satu-satunya sekolah informal pertama kali ada di kabupaten ini. “Anak-anak Kabupaten Bengkayang sangat potensial dalam sepakbola, selama ini tidak ada tempat atau wadah bagi mereka untuk mengembangkan bakat alamnya. Sebagai putra asli Bengkayang, saya sangat tergugah dengan kondisi ini dan bermimpi suatu saat ada anak-anak dari Bumi Sebalo dapat membela club baik di ISL, LPI, timnas Indonesia bahkan ke luar negeri,” aku Dentri ditemui diruang kerjanya di Jalan Ngura, Minggu (6/2). Dentri menjelaskan, dengan adanya SSB dapat menumbuhkembangkan cinta anak-anak kepada sepakbola di Kabupaten Bengkayang. SSB juga sebagai wadah yang positif untuk menghindari kegiatan yang negative dan merugikan massa depan anak. Dari pada anak-anak sepulang sekolah bermain game di internet maupun PS2 atau bermain laying-layang, lebih bergabung dengan SSB. Ini merupakan tempat kumpulnya anak-anak yang memiliki bakat dan prestasi di bidang sepakbola. “Saya ingin memberi motivasi orang-orang Bengkayang untuk bermain sepakbola sebagai mata pencaharian, bukan untuk olahraga atau senang-senang dan hobi. Apabila sejak dini kita tidak melatih bibit-bibit sejak kecil, kapan kita dapat menonton orang Bumi Sebalo main sepakbola di SLI atau LPI,” terang Dentri, kemarin. Dalam awal tahun ini, Dentri mengakui menerima peserta didik dari umur enam sampai 18 tahun. Sekolah dibagi dua tingkatan dimana pada tingkat dasar dan menengah. Tingkat dasar menengah dasar pertama lama pendidikannya empat tahun dari umur enam sampai 10 tahun, sedangkan dasar dua selama dua tahun dengan usia 11-12 tahun. Sementara tingkat menengah pertama selama dua tahun yakni dari usia 13-14 tahun dan menengah kedua selama tiga tahun dari umur 15-18 tahun. Lebih lanjut Dentri memaparkan, biaya yang dikeluarkan oleh orang tua untuk memasukkan anaknya di SSB hanya dengan 400 ribu rupiah saja termasuk iuran semester awal. “Tempat latihan siswa di lapangan kebanggaan warga Bengkayang yakni lapangan BRC. Dalam seminggu tiga kali pertemuan denga masing-masing pertemuan dua jam. Saat latihan tidak mengganggu jam sekolah formal siswa. Jadwalnya disesuaikan dengan situasi dan kondisi wilayah kabupaten ini,” jelasnya. Dentri berharap, dengan didirikannya SSB, persepakbolaan Bengkayang dapat meningkat. Dan ia berencana untuk menyelenggarakan pertandingan sepakbola yang berkelanjutan untuk mengasah anak didiknya dengan masyarakat Bumi Sebalo. Ia membeberkan, Minggu (6/2) pukul 15.00 Garuda FC akan melakukan tanding persahabatan dengan Humster FC milik orag sambas yang berdomisili di Jakarta dan merupakan sang juara liga pedagang asal Kalimantan tahun lalu. ini waktu yang tepat karena semuanya pada liburan dan pulang kampong jadi memiliki waktu yang luang untuk melakukan petandingan persahabatan. Dentri mengungkapkan, SSB mulai aktif Senin (7/2) mendatang. “Kami memiliki pelatih yang professional dan teruji. Adapun para pelatih SSB ialah Sentot mantan pemain Persema (1979-1987) sekaligus mantan pelatih Persibeng (Persatuan Sepakbola Bengkayang), Panji Hidayat mantan pemain Persipon, Kon Nyak Sin pemain legendaris Bumi Sebalo, dan Wendo mantan Kapten team Kalbar pada PON VIII Kaltim,” rincinya. Jadi pelatih yang ada memang memiliki basic sepakbola professional dan sudah melalang buana di dalam dunia persepakbolaan Indonesia. Ke empat pelatih tersebut akan mendidik dan mengajar siswa SSB. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar