SURAT KEPUTUSAN

SURAT KEPUTUSAN
SK DARI MENTERI PERTAHANAN DAN KEAMANAN RI

Sabtu, 05 Februari 2011

SSB Garuda FC Ajak Ferdinand Liburan Ke Bengkayang

BENGKAYANG. SSB (Sekolah Sepakbola Bengkayang) Garuda FC merupakan sekolah informal yang pertama di Bumi Sebalo. Pemiliknya merupakan putra asli Bengkayag yang memiliki keinginan untuk meningkatkan kualitas persepakbolaan di kabupaten ini. SSB mengajak pemain professional dari Nigeria yag sudah lama menetap di Jakarta yakni Ferdinand untuk menyadarkan anak-anak dan pemuda Bumi Sebalo akan pentingnya bermain sepakbola. Ferdinand, 28, Warga Imo steat, Nigeria mengatakan, ia datang ke Bengkayang dalam rangka liburan Imlek 2562 bersama temannya pemilik Sekolah Sepakbola Bengkayang Garuda FC, Soponias Dentri. Ia tinggal di Jakarta dan teman-temannya banyak berasal dari Bumi Sebalo. “Saya datang ke Indonesia tahun 2007 di kontrak oleh Club Pasidikab Kediri 2007-2008, sebelumnya saya bemain sepakbola di Singapura dengan club Sporting Africa dari 2005-2007. Saya suka sepakbola Indonesia karena banyak penonton tidak seperti di Singapura,” aku Ferdinand ditemui di Sekretariat SSB Garuda FC di Jalan Ngura, Jumat (4/2). Ferdinand menjelaskan, selama ia bemain di SIngapura tidak ada penontonnya karena masyarakat Singapura lebih suka ke Kasino dibandingkan ke tribune untuk menyaksika pertandingan sepakba. Tidak seperti di Indonesia, penontonnya sangat antusias menyaksikan setiap kali pertandingan. “AKu malas bermain sepakbola apabila tidak ada penontonnya. Makanya saya betah bermain dan tinggal di Indonesia. Apalagi istri saya berasal dari Solo Jawa Tengah. Dikarenakan saya berada di Bengkayang, saya tidak dapat menghadiri hari ulang tahun anak saya demi menggairahkan semangat pemuda Bumi Sebalo untuk bermain sepakbola secara professional,” terang bapak anak satu ini. Ia mengakui, saat ini belum ada club yang meminangnya dikarenakan agennya belum mendapatkan persetujuan dengan club dalam hal kontrak kerja. Ia mengungkapkan, saat masih di kontrak Club Sporting Africa, ia sempat dipinjamkan ke Johor FC Malaysia untuk bermain selama separuh musim. Ferdinand merupakan sosok pemain yang potensial, tetapi ia tidak bernasib baik dikarenakan agennya yang sebelumnya membuat karier sepakbolanya redup. Namun kini ia berharap dengan agen barunya ia dapat mendapatkan club dan dapat bermain di Indonesia. “Saya pernah di panggil untuk bergabung di U-17 Nigeria, berhubung aku cidera jadi tidak bergabung.di Negara kami, mau masuk timnas harus bermain sepakbola di Eropa, apabila di Asia tidak akan pernah di panggil untuk bermain ke timnas. Saya pernah di minta untuk bermain di liga Blanda, tetpi saya masih menjajakinya dan menyuruh agen saya berbicara dengan club yang ada disana,” beber Ferdinand. Ia menceritakan, sejak umur lima tahun di negaranya, anak-anak sudah pandai bermain sepakbola. Apabila tidak dapat berman sepakbola professional, pemuda Nigeria baru mencari profesi atau pekerjaan lain. Usai wawancara, awak Koran ini di ajak oleh pemilik SSB Garuda FC, Dentri untuk bermain sepakbola di lapangan kebanggaan Bengkayang yakni lapanga BRC. Ferdinand menunjukan kebolehannya dalam mengolah bola. Decak kagum terlontar dari mulut semua orang yang berada di lapangan melihat dengan mudahnya Ferdinand mengolah bola. Saat bermain bola, Ferdinand menyumbangkan tiga buah gol untuk Garuda FC A melawan Garuda FC B. ketiga gol tersebut lewat heding kepalanya. Ferdinand berposisi di gelandang. Fabianus Oel, Kasi Pembinaan Olahraga Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bengkayang saat berada di lapangan BRC mengungkapkan, sangat kagum dengan cara Ferdiannd mengolah si kulit bundar. “Ini lah bukti seseorang yang bertekad untuk menjadikan sepakbola sebagai mata pencaharian. Ia bermain secara professional. DiBumi Sebalo banyak anak-anak dan pemuda yang berbakat dalam sepakbola tetapi tidak ada wadah dan kurangnya pembinaan,” keluh Oel, kemarin. Oleh karena itu, ia berharap dengan datangnya Ferdinand ke Bengkayang dapat menumbuh kembangkan minat dan gairah anak-anak dan pemuda Bumi Sebalo untuk lebih giat berlatih, siapa tahu kelak mereka dapat menjadi pemain professional. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar