SURAT KEPUTUSAN

SURAT KEPUTUSAN
SK DARI MENTERI PERTAHANAN DAN KEAMANAN RI

Selasa, 15 Februari 2011

Kekuatan Jalan Proyek Multi Years Diragukan, Lapor DPRD Kalbar

BENGKAYANG. Proyek multiyears merupakan program dari pemerintah provinsi Kalbar untuk mengerjakan jalan dari Sanggau Ledo sampai ke Jagoi Babang. Hal ini dimaksud untuk memperbaiki jalan yang sudah rusak berat sejak puluhan tahun lalu. Apabila kekuatan jalan proyek multi years diragukan kekuatannya, laporkan saja ke DPRD Kalbar. Ary Pudyanti SE, anggota Komisi C DPRD Kalbar mengatakan, datang ke Kabupaten Bengkayang ingin memantau sampai dimana pengerjaan proyek multiyears propinsi dari Sanggau Ledo sampai Jagoi Babang. “Saya hanya tahu nama lokasi pengerjaan jalan saja, tetapi tidak mengetahui batas dan tempatnya. Oleh karena itu, ia meminta bantuan Bupati Bengkayang Suryadman Gidot untuk menjelaskan batas dan wilayah Kecamatan Sanggau Ledo, Seluas dan Jagoi Babang,” aku Ary yang juga Ketua Fraksi Partai demokrat ini di temui di kediaman Bupati Bengkayang di jalan Sanggau Ledo, belum lama ini. Legislator dari Dapil Kota Pontianak ini membeberkan, ia juga menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan masyarakat setempat mengenai pengerjaan jalan proyek multiyears tersebut, karena sesuai dengan tupoksinya di Komisi C. “Apabila masyarakat merasa pengerjaan jalan tersebut tidak sesuai dengan bistek atau kekuatan jalan tersebut diragukan, segera melayangkan surat ke Komisi C DPRD Kalbar. Dengan tangan terbuka kami akan menindaklanjutinya dan memanggil pihak PU dan pemenang tender untuk menjelaskan kepada kami,” saran Ary, kemarin. Ary yang berasal dari Jawa tengah ini menjelaskan, proyek multi years apabila tidak ada pengawasan dan control dari selruruh elemen masyarakat Bumi Sebalo akan berdampak dengan kualitas jalan yang dikerjakan oleh pemenang tender. Sementara itu. Bupati Bengkayang Suryadman Gidot SPd mengungkapkan, mengenai proyek multiyears, dirinya tidak ikut campur, karena itu merupakan wewenang provinsi. Dan proses tendernya juga di ibu kota Kalbar. “Ia sangat bersyukur kepada Pemprov Kalbar yang memiliki niat baik untuk memuluskan jalan menuju perbatasan Indonesia-Malaysia. Karena sudah puluhan tahun jalan tersebut rusak parah dan tidak pernah diperhatikan,” terang Wakil Bupati Bengkayang periode 2005-2010 ini ditemui dikediamannya, kemarin. Jumat (11/2) lalu ia mengantar anggota DPRD Kalbar dari Partai Demokrat ke Jagoi Babang. Karena ada beberapa legislator berasal dari komisi C. mereka meminta bantuan untuk mengetahui batas-batas Kecamatan Sanggau Ledo, Seluas dan Jagoi Babang sekaligus menjelaskan di lapangan. Gidot beserta istri sekalian membawa rombongan ke Serikin Serawak Malaysia untuk melihat suasana dan kondisi pasar disana yang mayoritas pedagangnya berasal dari ibu kota Kalbar. Lain halnya dengan Saga, 53, warga Kecamatan Bengkayang, ia sangat menyayangkan dengan dibuatnya parit yang berjarak kurang lebih satu meter dari bahu jalan provinsi. Karena akan berdampak dengan rawannya kecelakan, karena jaraknya yang terlalu dekat. “Seharusnya parit di buat pas di batas DMJ , bukan hanya satu meter dari bahu jalan. Inikan jalan provinsi, apabila PPLB Jagoi dibuka, otomatis ada peningkatan jalan menjadi jalan pusat atau nasional. Dan parit tersebut akan di tutup dan buat baru lagi, ini nyata-nyata untuk menghabiskan anggaran saja dan pola pikir pemborongnya masih sempit,” jelas bapak berambut ikal dan berkulit sawo matang ini. Saga juga mengomentari molen yang digunakan oleh pemborong dalam membuat jalan rabat beton. Ia menjelaskan, seharusnya pemenang tender menggunakan molen besar yang memakai truck, bukan molen kecil. Ini akan mengakibatkan ketahanan rabat beton tersebut tidak akan bertahan dengan lama. “Begitu juga dengan pengerjaan jalan rabat beton yang tidak langsung menutup bahu berm jalan dengan tanah. Ini terkesan dibiarkan saja. Wajar saja Desember 2010 lalu dua buah kendaraan roda empat tumbang, karena berm tidak di timbun dengan tanah,” ulasnya. Apabila berm tersebut langsung di timbun dengan tanah, pasti tidak akan terjadi hal tersebut. Ia juga mengeluhkan dengan ketahanan rabat beton tersebut, karena dari pantauannya saat melintasi jalan tersebut menuju Jagoi, kondisi bahu jalannya banyak yang retak dan roboh dilindas ba mobil. Parahnya, baru beberap a bulan banyak yang berlubang rabat beton tersebut di Dusun Pereges Kecamatan Seluas. “Saya yakin, dengan tanda-tanda kerusakan jalan rat beton tersut dari pengerjaan jalan proyek multi years yang teresan asal-asalan, jalan provinsi ini tidak akan bertahan dengan lama. Sama halnya dengan jalan dari Anjungan sampai ke Tian Tanjung Kabupaten Landak yang belum beberapa bulan di aspal, sekarang sudah rusak dan ditambal lagi,” tandasnya. Ia berharap para konsultan dna pihak PU benar-benar mengawasi pengerjaan proyek multi years tersebut. Apabila jalan ini cepat rusak, bukan kontraktor yang merasakan jalannya, tetapi masyarakat sekitar yang merasakan setiap hari jalan tersebut rusak. Oleh karena itu, ia berharap pihak LSM, media massa, Pemda Bengkayang, dan masyarakat Bumi Sebalo untuk melakukan pengawasan dan monitoring terhadap pengerjaan proyek multiyeras tersebut. Ini semua demi warga Kabupaten Bengkayang yang setiap hari hilir mudik jalan tersebut. Saat awak Koran ini menanyakan kepada salah satu warga Seluas yang tidak ingin disebutkan namanya membeberkan, bahan baku seperti pasir dan batu untuk pengerjaan jalan dari Jagoi sampai Seluas, kebanyakan di impor dari Serikin Serawak Malaysia. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar