SURAT KEPUTUSAN

SURAT KEPUTUSAN
SK DARI MENTERI PERTAHANAN DAN KEAMANAN RI

Sabtu, 05 Februari 2011

Warga Keluhkan Jalan Dalam Ibu Kota Kabupaten Kubangan Lumpur

BENGKAYANG. Sejak dimekarkan dari Kabupaten Sambas 1999 lalu, dan sampai saat ini Jalan Pakok yang berada di dalam ibu kota kabupaten tidak pernah tersentuh pembanguan terutama akses jalan. Sungguh disayangkan, masih ada daerah yang berada di ibu kota kabupaten kondisi jalannya dipenuhi kumbangan lumpur. Agus, 32, warga Kelurahan Bumi Emas mengatakan, jalan Pakok yang tembus ke Jalan Basuki Rachmad kondisinya sangat memprihatinkan. Hal ini bukan tanpa alasan, kurang lebih 200 meter belum ada badan jalan padahal jalan tersebut masih dalam ibu kota Kabupaten Bengkayang. “Jalan di ibu kota kabupaten saja begitu, apalagi di kecamatan dan desa yang jauh dari pusat pemerintahan Bumi Emas, mungkin lebih parah lagi. Padahal jalan tersebut merupakan jalan yang sering digunakan oleh seluruh elemen masyarakat Bumi Emas, karena jarak tempuh dari RSUD Bengkayang ke Jalan Basuki Rachmad sangat dekat,” keluh bapak satu anak ini ditemui di Jalan Basuki Rachmad, Rabu (19/1). Perlu diketahui, dari titik nol Jalan Pakok dari Jalan Sanggau Ledo tepatnya di depan RSUD Bengkayang, kurang lebih 200 meter yang sudah pengerasan. Dan dari titik nol berada di Jalan Basuki Rachmad kurang lebih 100 meter sudah pengerasan. Sedangkan daerah yang berada di tengah-tengah tidak ada pengerasan. Agus melanjutkan, selama ini masyarakat jarang melewati Jalan Pakok baik yang datang dari Jalan Basuki Rachmad maupun dari Jalan Sanggau Ledo. Hal ini karena jalan Pakok yang berada ditengah di penuhi oleh kumbangan lumpur walaupun musim kemarau. “Sebagai warga yang menggunakanJalan Pakok, berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang untuk segera membuka badan jalan dan pengerasannya. Ini semua demi kepentingan hanya masyarakat yang menggunakan jalan ini, bukan hanya warga setempat saja. Seharusnya pemkab malu dengan kondisi jalan tersebut apalagi masih berada di belakang pasar Bengkayang,” harapnya. Ditambahkan Matius, 35, warga Bumi Emas. Pemda Bengkayang seakan tutup mata dengan kondisi Jalan Pakok tersebut. Bumi Sebalo sudah berumur 11 tahun lebih. Dan awal berdirinya kabupaten Bengkayang, kantor Bupati berada di Jalan Basuki Rachmad bersebelahan dengan Jalan Pakok. Tidak mungkin mereka tidak mengetahui hal tersebut. “Untuk menuju RSUD Bengkayang dari Jalan Basuki Rachmad yang jarak tempuhnya dekat dan membutuhkan waktu lima sampai 10 menit, harus berputar melalui jalan provinsi sehingga waktu tempuh yang dibutuh dua kali lipat,” terang bapak dua anak ini, kemarin. Matius menyarankan kepada instansi terkait, pembukaan badan jalan dan pengerasan Jalan Pakok segera direalisasikan. Minimal 2012 sudah mulus jalan tersebut. Jangan hanya membangun jalan itu-itu saja, sehingga hasil pembangunan tidak Nampak. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar