SURAT KEPUTUSAN

SURAT KEPUTUSAN
SK DARI MENTERI PERTAHANAN DAN KEAMANAN RI

Kamis, 30 Desember 2010

Lima Tahun Kedepan, Pembangunan Asrama Mahasiswa Bengkayang Terealisasi

BENGKAYANG. Sejak Jacobus Luna masih menjabat sebagai Bupati Bengkayang hingga ia lengser dan di gantikan oleh Suryadman Gidot, asrama mahasiswa asal Kabupaten Bengkayang yang ada di Pontianak hanya sekedar wacana. Lima Tahun Kedepan, pembangunan asrama mahasiswa Bengkayang terealisasi Wakil Bupati Bengkayang Agustinus Naon S Sos mengatakan, asrama mahasiswa Kaupaten Bengkayang yang berada di Jalan Sungai Raya Dalam Gang Ceria III Kabupaten Kubu Raya tepatnya di samping Polda Kalbar sudah tidak layak huni dan ini menjadi target utama kita. “Kita jangan dulu memikirkan untuk bagun asrama disetiap SMA dan SMP yang ada Bumi Sebalo, karena yang terutama dipikirkan kedepannya ialah membangun asrama mahasiswa dan mahasiswi yang ada di Pontianak,” tegas Mantan Kepala KD Kaupaten Bengkayang diruang kerjanya, belum lama ini. Naon menjelaskan, apabila asrama yang ada di Pontianak sudah rampung, baru kita bangun asrama disetiap SMP dan SMA di seluruh kecamatan yang ada di kabupaten yang kita cintai ini. Hal ini dikarenakan, terbentur oleh anggaran yang dimiliki oleh Bumi Sebalo. “Minimal, target yang ingin kita capai lima tahun kedepan asrama mahasiswa dan mahasiswi harus jadi. Kasihan dengan generasi penerus kita yang sedang menuntut ilmu di ibu kota provinsi, banyak yang indekos padahal banyak orang tuanya yang tidak mampu untuk menguliahkan anaknya, tetapi demi pendidikan anaknya rela banting tulang,” tegas Naon. Ia mengungkapkan, kebanyakan orang tua mahasiswa yang menguliahkan anaknya di Pontianak rata-rata bermata pencaharian petani. Sedangkan asrama yang ada disana tidak cukup untuk menampung semuanya, sehingga banyak yang indekos walaupun memaksakan diri. Naon merincikan, tanah yang ada sekarang terutama di Pontianak sangat mahal sekali, belum lagi biaya untuk pembangunannya. Berhubung anggaran yang ada sangat terbatas, kita sedikit-demi sedikit merelasiasikannya. Sementara itu, Hendro Kamseno Ketua IMKB (Ikatan Mahasiswa Kabupaten Bengkayang) mengatakan, sangat merespon adanya niat dari Pemda Bumi Sebalo untuk segera membangun asrama mahasiswa dan mahasiswi yang ada di Pontianak. “Penghuni yang ada di asbeng (sebutan asrama mahasiswa Bengkayang) jumlahnya tidak mencapai 30 orang, karena tidak cukup untuk menampung mahasiswa Bumi Sebalo semuanya. Bangunan yang ada merupakan bekas rumah pribadi tetapi dimodivikasi menjadi arama,” terang Hendro Alumnus SMA Negeri 1 Ledo ditemui di Kantor Bupati Bengkayang, Kamis (30/12). Mahasiswa Fisipol Untan ini menerangkan, wacana pembangunan asrama ini sudah di enduskan oleh Bupati Bengkayang periode 1999-2010 Drs Jacobus Luna MSi, tetapi sangat disayangkan hingga sekarang masih belum terealisasikan. Parahnya, lahan milik Pemda Bengkayang yang ada di Sepakat II di Belakang Untan banyak mahasiswa asal Bumi Sebalo belum mengetahui secara pasti dimana keberadaannnya dan luasnya juga tidak diketahui berapa luas lahan tersebut. Hendro berargumen, apabila Pemda Bumi Sebalo kekurangan anggaran atau tidak memiliki anggaran untuk pembangunan asrama mahasiswa yang ada di Pontianak, untuk apa menjadi kabupaten. Karena untuk menjadi sebuah kabupaten ada beberapa criteria yang wajib dan harus ada. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar