SURAT KEPUTUSAN

SURAT KEPUTUSAN
SK DARI MENTERI PERTAHANAN DAN KEAMANAN RI

Kamis, 09 Desember 2010

NAPI Rutan Kelas II B Bengkayang Meninggal

Deni: Saat sembahyang di rumah orang tuanya, sempat mengeluarkan air mata dan lendir dari mulut BENGKAYANG. Apabila kasus sebelumnya sudah dua kali Napi (nara pidana) Rutan Kelas II B Bengkayang berhasil melarikan diri dan sampai kini masih belum ditemui. Kini satu penghuni Rutan menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan ke RSUD Bengkayang karena sakit. Kapolres Bengkayang, AKBP Mosyan Nimitch SIK mengatakan, memang benar pada Senin (6/12) seorang Nara Pidana Rutan Kelas IIB Bengkayang atas nama Herkulanus Bembo, 22, anak Engges beragama Khatolik, pekerjaan Tani, Suku dayak, beralamat Dusun Sujah Desa Sahan, Kecamatan Seluas meninggal dunia karena sakit. “Bembo di hukum karena kasus 363 (Curi Uang), dan di vonis hukuman selama satu tahun oleh Pengadilan Negeri Bumi Sebalo. Ia baru menjalani hukuman empat bulan penjara, sisa delapan bulan lagi,” terang orang nomor satu baju cokelat di Polres Bengkayang via telepon seluler, Selasa (7/12). Saat awak koran ini menanyakan mengenai hasil visum NAPI tersebut, Nimitch mengarahkan untuk berkoordinasi dengan RSUD Bengkayang. Awak koran Equator dilapangan segera meluncur ke rumah sakit untuk mengetahui hasil visum tersebut. Dari beberapa perawat yang bertugas di IGD (Instalasi Unit Darurat) RSUD Bengkayang saat di tanya oleh Equator , mengakui bahwa ada nama pasien Hekulanus Bembo datang tetapi tidak lagi bernyawa. Kemungkinan, ia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Dari salah satu perawat IGD RSUD Bengkayang yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan, untuk rekam medis pasien tidak dimiliki oleh mereka. Semuanya ada di Rutan Kelas II B Bengkayang. Karena yang berwenang untuk menyimpannya adalah mereka. Sedangkan hasil visum telah di ambil oleh pihak kepolisian. “Sabtu (4/12) lalu, Bembo dirujuk kesini, dan semingggu sebelumnya juga pernah masuk IGD. Ia memang sering sakit-sakitan,” aku perawat berkulit putih dan berambut panjang kepada Equator di ruang IGD, kemarin. Meninggalnya Napi atas nama Herkulanus Bembo yang merupakan tanggungjawab Rutan Kelas II B Bengkayang membuat gempar masyarakat Bumi Sebalo. Simpang siurnya penyebab kematian napi tersebut di tengah-tengah warga Bengkayang masih mengalir deras. Berhubung hari libur, instansi terkait yang mengurusi masalah ini tidak dapat ditemui oleh Equator dilapangan. Sementara itu, Deni abang sepupu Bembo menemui Equator di Kantor Bupati Bengkayang mengungkapkan, kematian adik sepupunya itu tidak wajar, selaku pihak keluarga masih menyangsikan keterangan dari pihak selama ini yang mengatakan Bembo meninggal karena sakit. “Apabila memang Bembo meninggal karena sakit, kenapa telinga kanannya mengeluarkan darah dan di bawah telinga kanannya lebam sampai berwarna biru. Ini nyata-nyata tidak wajar, dan kami mempertanyakan hal ini untuk mencari keadilan,” tanya Deni dengan raut sedih, kemarin. Deni menjelaskan, pada Minggu ((5/12), Petrus adiknya Bembo menjengguk ke Rutan Kelas II B Bengkayang, untuk mengantar buah timun dan sayur pucuk timun yang di pesan Bembo, karena ia pegen makan. Setibanya di rutan, penjaga tidak memperbolehkan Petrus melihat Bembo walau mengintip dari luar. Gayus saja yang korupsi uang negara bermilyaran rupiah dapat dengan mudahnya keluar masuk penjara. Mentang-mentang rakyat kecil dan tidak memiliki kekuasaan, pihak Rutan memperlakukan ini kepada masyarakat kecil. Kematian Bembo akan di usut tuntas oleh keluarganya. “Anehnya, saat mayat Bembo disembahyangkan dirumah orang tuanya sekitar pukul 13.00 Hari Selasa (7/12) sebelum di kuburkan, keluar air mata Bembo kiri dan kanan serta lendir dari mulutnya. Paman saya langsung mengusap dengan tisu dari RSUD Bengkayang,” aku bapak berambut ikal dan berkulit sawo matang ini. Kejanggalan-kejanggalan ini menurut logika tidak mungkin terjadi, kenapa orang yang sudah mati dapat mengeluarkan air mata. Deni melanjutkan, besok (hari ini, Red) para pengurus desa dan adat serta tokoh masyarakat Kecamatan Seluas akan menemui Polsek Lumar dan Rutan untuk mendapatkan kejelasan mengenai kematian Bembo. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar