SURAT KEPUTUSAN

SURAT KEPUTUSAN
SK DARI MENTERI PERTAHANAN DAN KEAMANAN RI

Sabtu, 04 Desember 2010

Warga Bengkayang Banyak Belajar di Malaysia

BENGKAYANG. Selama dua hari, Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Bengkayang. Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian, dan kebudayaan. Saat malam ramah tamah yang dilaksanakan di Hotel Lala Golden, Gidot membeberkan generasi penerus kita banyak yang menuntut ilmu di Malaysia. Bupati Bengkayang Suryadman Gidot SPd mengatakan, DAK (Dana Alokasi Khusus) dari pusat masih terlalu jauh dari harapan untuk Bumi Sebalo, terutama DAK di bidang pendidikan. Padahal kabupaten ini butuh membangun ruang kelas, perpustakaan, rumah-rumah guru. Bila perlu, ada SMK Unggulan di wilayah perbatasan. Hal ini dipandang perlu, karena banyak warga Bumi Sebalo yang bersekolah di negeri jiran untuk menuntut ilmu. Sarana dan prasaran di Kucing Serawak Malaysia sangat menunjang. Seharusnya kita malu dengan mereka, sebagai beranda terdepan di Indonesia dalam hal pendidikan kita kalah jauh dengan Malaysia. “Saat ini banyak generasi penerus kita menuntut ilmu di Malaysia, apabila Kabupaten Bengkayang menjadi perhatian khusus pemerintah pusat, dapat saya prediksikan lima tahun mendatang masyarakat negeri jiran banyak bersekolah di Bengkayang,” tegasnya. Gidot mengeluh dengan perpustakaan yang kecil dan tidak cukup untuk ruangan membaca di SD negeri yang ada di wilayah kerjanya. Ruang yang sempit hanya untuk gudang buku saja. Ia berharap kepada Komisi X DPR RI, selain memperhatikan di bidang pendidikan, disetiap kampung ada lapangan sepakbola, dan GOR (Gedung OlahRaga) untuk Bumi Sebalo. “Hal ini dipandang perlu, selain untuk kegiatan pemuda di perkampungan supaya tidak melakukan sesuatu yang negative juga bermanfaat untuk helicopter mendarat apabila ada sesuatu yang darurat,” harap Gidot, Kamis (2/12). Dengan datangnya Komisi X DPR RI ke Bengkayang. Selain dapat membawa aspirasi dari Bumi Sebalo untuk diperhatikan pusat, juga sebagai bahan masukan kepada legislator yang berkunjung untuk melihat realita yang terjadi di daerah perbatasan yang ada di Bengkayang. Kepala Bappeda Bengkayang Drs Paulus Anwardi MSi mengungkapkan, dalam hal pembangunan di bidang pendidikan, Bumi Sebalo masih banyak kekurangannya. Kurangnya perhatian dari pemerintah pusat salah satu factor utama ketertinggalan dengan kabupaten lain yang ada di Kalbar. “Di Kecamatan Siding dan Jagoi Babang yang merupakan berbatasan langsung dengan Malaysia, belum memiliki Taman Kanak-Kanak dan SMA hanya Siding yang belum, Sedangkan Jagoi sudah ada. Untuk SD dan SMP sudah terpenuhi,” ungkap Paulus, kemarin. Sementara itu, Ir H Zulfadhli Ketua Rombongan Komisi X DPR RI menjelaskan mengenai SMK unggulan atau terpadu, Bupati Bengkayang dapat memberikan bahan kepada Komisi X DPR RI sebagai bahan laporan ke pusat untuk merealsiasikan SMK unggulan di Bumi Sebalo. Karena ada dana hibah dari luar negeri untuk pendidikan. Sedangkan pembangunan GOR, akan disampaikan kepada Menpora Andi kedatangan mereka ke Kabupaten Bengkayang ini dalam rangka kunjungan kerja yang merupakan penugasan oleh ketua Komisi X yang spesifik, hasilnya pasti ada tindaklanjutnya. Malarangeng. “Yang terpenting, berikan info yang secukupnya dan bahan yang lengkap ini sudah tepat waktunya, karena anggaran sudah ditetapkan tinggal menunggu rapat DIPA lagi. Kebanyakkan, pemerintah pusat tidak berpihak kepada daerah. Memang teknisnya begitu, jika tidak ada desakan dari DPR RI, tidak akan bisa terealisasikan,” beber legislator Partai Golkar asal Kalbar ini. “APBN 2011 sudah ditetapkansekarang tinggal membahas DIPA pada awal tahun depan. Sekarang kami sedang berjuang untuk masukan dari daerah-daerah. Supaya pendidikan di daerah perbatasan maju, sesuai dengan program pemerintah ialah untukmeningkatkan pendidikan di daerah perbatasan, pulau-pulau kecil dan pulau terluar di Indoensia. Dari pantauan Equator dilapangan saat malam ramah tamah, hadir juga Wakil Bupati Bnegkayang Agustinis Naon S SOs, Ketua DPRD Bengkayang beserta anggota, unsure muspida lainnya, dan kepala Badan, Kantor, dan dinas menyambut kedatangan DPR RI dari Komisi X. Jumat (3/12) Komisi X DPR RI beserta rombongan akan meninjau langsung kondisi riil dilapangan yakni di Kecamatan Jagoi Babang untuk melihat infrastruktur di wilayah perbatasan dengan negeri jiran kita yakni Malaysia. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar