SURAT KEPUTUSAN

SURAT KEPUTUSAN
SK DARI MENTERI PERTAHANAN DAN KEAMANAN RI

Selasa, 14 Desember 2010

Tamu Keluhkan Pelayanan Mess Pemda Bengkayang

BENGKAYANG. Sejak 2004 lalu, mess Pemda Bengkayang sudah berdiri, pergantian pucuk pimpinan pun silih berganti sampai saat ini. Namun, pelayanan masih berjalan ditempat. Banyak para tamu yang menginap di sana yang mengeluh terhadap pelayanan yang kurang memuaskan. Yanto, 29, warga Kecamatan Ledo megatakan, dengan adanya mess Pemda Bengkayang yang ada di Jalan Perdana Pontianak membuat seluruh elemen masyarakat saat berada di ibu kota provinsi dapat menginap disana, walaupun harganya tergolong mahal dibandingkan menginap ditempat lain. Kami sebagai warga Kabupaten Bengkayang lebih memilih menginap di mess, apabila penuh baru mencari tempat penginapan yang lainnya. Kamar yang tersedia disana terbatas, walaupun pelayanannya tidak memuaskan, tetapi sebagai pilihan utama apabila ke Pontianak, ungkap yanto ditemui di Jalan Jerendeng AR, Bengkayang, belum lama ini. Yanto berharap, pemda Bengkayang pada umumnya, dan pihak pengelola pada khususnya secepatnya untuk meningkatkan pelayanan bagi para tamu yang menginap disana. Karena itu akan mempengaruhi imej Bumi Sebalo di Pontianak. Apabila pelayanannya kurang memuaskan, nama baik kabupaten kita yang akan tercemar. Ada beberapa item pelayanan di Mess Pemda Bengkayang di Pontianak dirasakan kurang, seperti tidak disediakannya air minum dan gelas di dalam kamar, susahnya mencari makanan bagi tamu yang tidak membawa kendaraan pribadi baik roda dua maupun empat. Ia mengakui, semalam menginap di mess Pemda Bengkayang dikenai biaya 100 ribu rupiah semalam. Untuk pemesanan kamar memang dapat melalui telepon, tetapi biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pelayanan yang memuaskan. “Pemkab Bumi Sebalo segera melakukan evaluasi dini. Bila perlu, membuat voting via sms atau melalui web site resmi kabupaten ini. Dimana isinya mempertanyakan kepada para tamu dalam pelayanan yang dilakukan pihak pengelola mess Pemda Bengkayang baik yang ada di Pontianak maupun di dalam kota Bengkayang,” harap Yanto. Hal ini perlu dilakukan, karena untuk mengetahui apakah pelayanan yang diberikan oleh pengelola saat ini memuaskan atau tidak. Sekaligus melakukan evaluasi terhadap PNS dan tenaga honorer yang ada disana. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar