SURAT KEPUTUSAN

SURAT KEPUTUSAN
SK DARI MENTERI PERTAHANAN DAN KEAMANAN RI

Jumat, 05 November 2010

Si Jago Merah Lahap 32 Ruko di Pasar Bengkayang




BENGKAYANG. Lebaran pada hari kelima, masyarakat Bengkayang di kagetkan dengan terbakarnya ruko yang ada di Jalan Ngura, Tabrani, dan Jalan Pasar tengah. Kurang lebih 32 ruko habis lides dilalap si jago merah.
Santo, warga Bumi Sebalo mengatakan, percikan api mulai membara sekitar pukul 18.00. Ia mendapatkan laporan dari masyarakat setempat bahwa terjadi kebakaran di Toko Fantasi Jalan Pasar Tengah Bengkayang.
“Toko Fantasi berjualan kelontong atau mainan anak-anak, pernak-pernik wanita. Penyebab kejadian belum diketahui secara pasti. Melihat api sudah membara, saya langsung menggedor rumah sebelahnya untuk keluar dan mengunggsi ke tempat yang aman,” aku pria berkacamata dan berambut lurus kepada awak koran ini di Jalan Ngura, Selasa (14/9).
Dari pantauan Equator dilapangan, dua blok ruko yang ada habis dilalap si jago merah. Kurang lebih sebanyak 36 ruko ludes terbakar. Mobil pemadam kebakaran yang datang ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) berjumlah lima unit. Dua unit dari Bengkayang dan tiganya dari Singkawang.
Dua unit pemadam kebakaran dari Bengkayang, satunya ada gangguan teknis sehingga butuh perbaikan terlebih dahulu dan sekitar pukul 19.47 baru dapat digunakan untuk meredam kobaran api.
Sekitar pukul 19.45 satu unit buldoser datang untuk merobohkan bangunan yang terbakar sehingga tidak merembet ke sebelahnya. Sedangkan tiga dari Singkawang baru tiba kurang lebih satu jam setengah setelah kebakaran terjadi.
Ruko yang ada di Jalan Ngura, Jalan Tabrani, dan Jalan Pasar Tengah di padati warga Bengkayang untuk menyaksikan terjadinya kebakaran. Penghuni ruko yang mayoritas dihuni oleh etnis tionghoa panik dan semampunya mengungsikan harta benda ke tempat yang aman.
Masyarakat bergotong royong memadamkan kebakaran dengan alat seadanya sambil menunggu pemadam kebakaran datang meredamkan amukan si jago merah yang melahap ruko. Kapolres Bengkayang Mosyan Nimitch SIK langsung turun ke TKP untuk mengkomandoi anak buahnya untuk mengatur lalu lintas dan pengamanan TKP supaya tidak menimbulkan korban jiwa lebih banyak.
“Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, dugaan sementara konslet arus tegangan pendek dan kerugian akibat kebakaran ini belum dapat di perkirakan,” tegas orang nomor satu di Mapolres Bengkayang.
Begitu juga Kakan kesbangpol Linmas Yulius Yulianus, ia begitu sigap memberikan arahan kepada warga yang menyaksikan kebakaran supaya jangan terlalu dekat menyaksikan supaya tidak terjadi musibah yang menimpa mereka.
“Saya mohon dengan sangat kepada bapak, ibu, adik-adik supaya menjauh dari TKP. Ini demi keselamatan kalian. Jadi tolong menjauh, karena kobaran api masih besar,” teriak Yulius di jalan Tabrani saat kejadian, kemarin.
Alexander anggota DPRD Bengkayang dari Partai Demokrat sibuk mengkomandoi bawahannya dalam pasukan pemadam kebakaran dari Bengkayang untuk bertindak kilat memadam kobaran api walaupun ada sedikit gangguan teknis terhadap mobil kebakaran bantuan dari Pemda Bengkayang tahun 2005.

Korban Kebakaran

Sebanyak lima orang korban dari kebakaran pasar Bengkayang yang dibawa ke RSU Bengkayang untuk dirawat. David, Parjoko 21 tahun beralamat di Asrama Kana, Sofian 29 tahun dan Suman luka ringan dan dapat di bawa pulang dikediamannya di Bengkayang, sedangkan Aal beralamat di Bangun Sari Bengkayang di rawat di ICU Bengkayang.
“Satu orang meninggal dunia yakni Sabojo 49 tahun (1951) asal Sebente. Korban di timpa oleh bangunan yang roboh dilalap api saat berusaha memadamkan kobaran api di Jalan Pasar Tengah,” beber salah satu saksi mata yang tidak mau disebutkan namanya kepada Equator di RSU Bengkayang.
Koraban selain diakibatkan ditimpa bangunan roboh akibat kebakaran, juga dikarenakan tiang listrik tumbang. Sampai berita ini dirilis, situasi sudah aman dan terkendali. Kobaran api di sekitar TKP yang telah dirobohkan oleh buldoser sudah padam sekitar pukul 21.10. Dan dipastikan tidak akan merembet ke ruko sebelahnya. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar